SELONG–Penderita penyakit HIV/Aids kembali ditemukan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang bahkan menjangkiti korban anak anak. Dimana penyakit mematikan itu diwarisi dari keluarganya sendiri.
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Asrul Sani mengatakan, untuk penaganganan kasus HIV/Aids yang saat ini telah banyak memakan korban meninggal, sudah ditangani secara khusus oleh Komisi Penagggulangan Aids (KPA). “Kita sudah serahkan semuanya ke KPA untuk diberikan perhatian khusus kepada masyarakat penderitaHIV/Aids,” jelasnya kepada Radar Lombok, Senin (20/3).
[postingan number=3 tag=”lotim”]
Untuk data jumlah peningkatan penderita selama tahun 2017 ini, pihaknya belum mengetahui. Namun yang jelas, data akhir tahun 2016, Lotim merupakan kabupaten yang berada di nomor dua penderita terbanyak pengidap HIV/AIDS setelah Kota Mataram.
Menurutnya, ada beberapa penyebab seseorang itu mengidap HIV/AIDS. Penyebab terbanyak penularan adalah gonta-ganti pasangan, atau pergaulan bebas. “Gonta-ganti pasangan ini termasuk berhubungan seks dengan pekerja seks komersil (PSK) tanpa pengaman,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, peyebab dari HIV/AIDS ini juga disebabkan oleh homoseksual atau penyuka sesama jenis. Masyarakat NTB yang homoseksual saat ini sudah banyak tersebar di seluruh NTB, sehingga sangat rentan dengan penyakit HIV/AIDS yang merupakan penyakit mematikan ini.
Terkait semakin banyaknya kasus HIV/AIDS di NTB, pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dari norma agama. Kalaupun sudah teridentifikasi, pihaknya mendorong untuk segera melapor, sehingga cepat ditangani dan mendapat perawatan.
“Meski kita tahu sampai hari ini belum ada obat yang belum bisa menyembuhkan. paling tidak dengan cepat kita memeriksakan diri pencegahan terhadap penyakit ini bisa segera ditangani,” tandasnya. (cr-wan)
