Pendakian Gunung Rinjani Mulai Dibuka Lagi

PINTU SENARU : Para pendaki yang hendak mendaki ke gunung rinjani melalui pintu masuk Senaru Kecamatan Bayan (DOK/RADAR LOMBOK)

TANJUNG  – Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mulai per 1 April 2017 mulai dibuka untuk umum kembali.

Hal ini berdasarkan surat dari Balai TNGR No. PG.432/T.39/TU/KSA/3/2017 yang dikeluarkan pada 31 Maret, berbunyi pembukaan jalur pendakian ke Gunung Rinjani yaitu dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang telah memungkinkan untuk dilakukan aktivitas pendakian. “TNGR sudah mengeluarkan surat per 1 April kemarin, dan terdapat empat poin yang ditekan kan kepada para pendaki,” ungkap Kepala Desa Senaru, Isa Rahman, Selasa (4/4).

[postingan number=3 tag=”klu”]

Keempat poin itu terdiri dari menjaga kebersihan dengan membawa kembali sampah, menjaga ketertiban dan keamanan pengunjung, tidak melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan pada lingkungan, dan melapor kepada petugas loket pintu keluar apabila usai melakukan pendakian. Dengan dibukanya TNGR sendiri, kini mulai dirasakan dampaknya oleh warga khususnya yang berada di Senaru, Lombok Utara. Sebab banyak warga yang mengandalkan gunung tersebut sebagai mata pencaharian. “Sekarang ini mulai ramai lagi kadang sampai ada mobil yang datang hingga pagi hari. Masyarakat juga mulai aktivitas sebagai guide atau porter,” katanya.

Baca Juga :  Warga Norwegia Juara Rinjani 100 K

Untuk mendukung situasi pendakian dari jalur Senaru tetap nyaman, pemerintah desa, kata Isa meminta supaya keamanan agar diperketat. Selain itu ia mengimbau agar para Trekker mengindahkan surat daripada Balai TNGR sendiri. “Kami minta untuk keamanan agar ditambah karena itu yang membuat wisatawan betah di sini. Memang surat dari Balai TNGR mengatakan pendaki harus bawa sampahnya turun, nah kalau bisa itu dicek dipastikan supaya di atas tidak kotor,” jelas dia.

Baca Juga :  Pendaki Rinjani Luar Negeri Meningkat

Menurutnya, desa Senaru telah mengimbau kepada warganya yang berprofesi sebagai porter maupun guide untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan dengan baik.  “Guide dan Porter sudah kita berikan masukan, ini supaya tidak ada tamu yang komplain,” tandasnya.

Selain itu, ia meminta kepada petugas TNGR agar mengawasi jalur pendakian tikus, karena paling sering dilalui jalur Torean. Karena ketika Rinjani dibuka sering wisatawan lewat sana. “Kalau tidak bisa diawasi supaya sekalian diresmikan saja,” harapnya. (flo)

Komentar Anda