Pemprov NTB Didesak Segera Perbaiki Jalan Pusuk

LONGSOR: Belum diperbaiki, longsoran jalan Pusuk kian melebar. (NASRI/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Sejumlah pihak yang mengatasnamakan masyarakat terus bersuara agar ruas jalan Pusuk yang longsor segera diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.

Ruas jalan Pusuk yang longsor sejak awal Maret lalu itu menjadi atensi banyak pihak. Salah satunya dari LSM LIRA NTB. Pihaknya belum lama ini sudah melayangkan surat kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Dalam surat itu, pihaknya mendesak agar Pemprov NTB segera memperbaiki jalan tersebut. “Selain membahayakan bagi pengguna jalan, peran jalan itu kan sangat vital untuk seluruh masyarakat yang lalu-lalang,” ujar Ketua LSM LIRA NTB Zainudin, Selasa (2/5).

Ia berharap agar Gubernur segera memerintahkan Dinas PUPR menyelesaikan pekerjaan jalan provinsi yang menghubungkan Lombok Utara dengan Lombok Barat. Terutama ruas jalan yang sampai saat ini belum diperbaiki akibat longsor yang berada di tikungan Gunung Malang, KLU itu.

Baca Juga :  Seleksi JPTP, 13 Lulus Administrasi, 1 Gugur

Ditegaskannya, jalan di Pusuk merupakan akses utama transportasi angkutan kebutuhan pokok ke Lombok Utara atau sebaliknya. Jalan tersebut sebagai akses vital terhadap kelancaran perputaran ekonomi di NTB. “Kami minta Pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini dinas terkait harus segera memperbaiki ruas jalan perbatasan Lombok Utara dan Lombok Barat,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten III Setda NTB H. Wirawan Ahmad mengaku bahwa sejumlah ruas jalan yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di Pulau Sumbawa maupun di Pulau Lombok, seperti di ruas jalan Pusuk menuju Lombok Utara akan segera diperbaiki. “Masalah jalan yang rusak akibat bencana akan segera kita tangani, melalui dua sumber pembiayaan, baik itu dengan skema APBN dan APBD. Khusus untuk ruas jalan Pusuk, Lombok Utara yang longsor, dianggarkan lewat APBD NTB,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelaku Wisata Senaru Tolak Kereta Gantung Rinjani

Wirawan menyebutkan, ada lima ruas jalan yang rusak parah akibat bencana banjir dan longsor yang masuk dalam skema Inpres jalan daerah, melalui pembiayaan APBN. Di antaranya ruas jalan Lembar-Sekotong-Pelangan, Lenangguar-Lunyuk, Simpang Kore-Kiwu, Wilamaci-Karumbu dan Karumbu-Sape. “Ini sudah ada sumber pembiayaannya melalui APBN, dan sekarang sedang dalam proses persiapan tender,” terangnya. (rie)

Komentar Anda