MATARAM– Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyiapkan dana tanggap darurat siaga bencana sekitar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut nantinya akan digelontorkan oleh Pemkot Mataram kepada warga yang menderita kerugian akibat bencana bebeberapa hari terakhir ini seperti banjir dan tanaha longsor.
Sekretaris Daerah Kota Mataram H Effendi Eko Saswito mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban banjir yang terjadi Rabu lalu (14/12) serta fasilitas yang harus secepatnya diperbaiki.” Mereka kita data dulu sebelum diberikan bantuan jika memang ada kerusakan akibat bencana,” kata sekda Jumat kemarin (16/12). Pada waktunya nanti dana ini akan diberikan kepada korban setelah jelas pendataannya.
Selain melakukan identifikasi, pemkot juga melakukan pemetaan penyebab banjir. Begitu diketahui, pemkot segera mencarikan solusinya. Secara normatif memang sudah diketahui apa-apa saja yang menjadi pemicu terjadinya musibah yang kemarin.” Pemkot Mataram tetap komitmen melakukan antisipasi segala macam potensi bencana,” kata Eko.
Diakui Eko, salah satu pemicu banjir ini melimpahnya air kiriman dari hulu. Kedepan pemkot sudah mempersiapkan pembangunan waduk untuk menampung kiriman air dari daerah hulu yang rencananya akan dibangun di kawasan Bertais.” Kalau penampunga air ini jadi tahun depa Insya Allah banjir bisa terhindarkan,” tegasnya.
Sebelumnya dari data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram banjir yang terjadi pada Rabu sampai Kamis dini hari lalu (15/12) merendam ribuan rumah warga dan terjadi di semua kecamatan. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Kekalek Jaya.
Banjir di Kelurahan Kekalek Jaya meliputi Lingkungan Gerisak dan Kekalik Kijang. Kelurahan Ampenan Utara meliputi Lingkungan Tinggar. Kelurahan Cakra Selatan Baru meliputi Lingkungan Getap. Kelurahan Abian Tubuh meliputi Karang Bata dna Abian Tubuh.
Sedangkan Kelurahan Cilinaya, hanya genangan di Jalan AA Gde Ngurah, Kelurahan Cakra Utara meliputi Lingkungan Sindu dan Nyangget. Di Kecamatan Sandubaya meliputi, BTN Sweta Adelwaes, Babakan Kebon. Sedangkan di Kecamatan Selaparang meliputi Kelurahan Karang Baru meliputi Lingkungan Taman Suradadi.” Banjir dan genangan terjadi di semua kecamatan di Mataram,” kata Dedi Supriadi Kepala BPBD Mataram.
Sementara itu dikelurahan Kebun Sari Kecamatan Ampenan, jalan di pinggir kali Jangkuk amblas. Sampai saat ini belum ada perbaikan. “ Sampai saat ini belum ada jawaban kapan akan diperbaiki,” kata M Faisal Lurah Kebun Sari.
Pihaknya kata Faisal, sudah bersurat ke Dinas PU Kota Matara ditembuskan juga ke Balai Wilayah Sungai (BWS) termasuk langsung melaporkan secara lisan kepada Wali Kota Mataram tentang kondisi jalan ini. ” Demi keamanan jalannya kita tutup dulu untuk sementara,” tegasnya.(ami)