SELONG – Pemkab Lombok Timur mengambil kebijakan akan membuka semua sekolah pada 8 Agustus mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy, Rabu (29/7). Kebijakan Pemkab untuk membuka sekolah karena mendengar banyaknya keluhan dari wali murid terkait tidak kepastian kapan aktivitas belajar akan dilaksanakan. Di sisi lain, orang tua juga resah melihat anaknya lebih banyak keluyuran.”Saya bertekad sekolah ini harus buka,” kata Sukiman kemarin.
Kebijakan ini diambil karena melalui bergai pertimbangan. Jika kemungkinan nanti ada siswa yang terjangkit, maka itu sudah menjadi tanggungjawab Pemkab untuk menanganinya. Tapi yang terpenting kata dia, ketika aktivitas belajar mulai digelar, sekolah diingatkan untuk taat dan patuh terhadap semua protokol kesehatan. Selain itu sistem belajar juga harus diatur. Misalnya memakai sistem belajar bergiliran.”Jika dalam satu kelas itu ada 35 siswa, maka harus dibagi. Ada yang masuk pagi dan siang,” terang Sukiman.
Kata dia, tuntutan wali murid yang menginginkan anaknya belajar langsung disekolah sangat luar biasa. Meski ada belajar daring, namun itu tidak begitu efektif. Bahkan sebagian besar anak-anak atau pelajar ini lebih banyak pergi keluyuran.”Kalaupun ada HP, terkadang tidak punya kuota internet. Bahkan terkadang ada juga guru yang tidak bisa pakai HP,” lanjutnya.
Melihat kondisi itu, maka mau tidak mau Pemkab Lotim harus membuka kembali aktivitas belajar di sekolah. Karenanya dipastikan tanggal 8 Agustus mendatang semua sekolah sudah akan mulai dibuka.
“Kalau seperti ini kita terus berlarut di tengah kondisi tidak pasti ini ‘’ ujarnya.
Sukiman juga menyampaikan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Lotim. setelah sebelumnya angka kasus menurun, sekarang kembali terjadi peningkatan. Bahkan setiap hari ada penambahan kasus. (lie)
