Pelaku Pariwisata Kecewa Tidak Dilibatkan di Event Motocross Lombok – Sumbawa

Sahlan M Saleh (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Ketua Asosiasi Travel Indonesia (Astindo) NTB Sahlan M Saleh kecewa. Itu lantaran tidak dilibatkannya pihak swasta dalam event Kejurnas Motocross Competition 2023. Hingga saat ini, dirinya mengatakan tidak ada satu pun asosiasi dilibatkan.

“Memang launching banyak asosiasi yang diundang, tetapi tidak ada satupun asosiasi yang dilibatkan dalam kegiatan ini,” ujarnya, Jumat (24/11).

Sahlan menegaskan, suksesnya pariwisata NTB tidak bisa dijalankan sendiri oleh pemerintah daerah. Hal itu tentunya harus dengan melibatkan pihak swasta yang memiliki goal (tujuan, Red) untuk kemajuan usaha.

“Kalau jalan sendiri kami mencurigai ada apa dengan anggaran tersebut,” ungkapnya.

Ia melihat anggaran untuk event tersebut sangat besar. Namun tidak pernah melibatkan organisasi yang bisa membantu promosi dan lainnya. Jika hanya untuk branding NTB dan satu kegiatan, anggaran tersebut dinilainya terlalu banyak.

“Tentu menurut saya tidak tahu apa goal kegiatan ini. Kalau hanya branding NTB Lombok-Sumbawa menurut saya terlalu banyak anggaran itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Atlet Menembak Mataram Boyong 8 Medali di Kejurnas

Dikatakannya, anggaran Rp 24 miliar melalui Dinas Pariwisata NTB itu digunakan untuk roadshow keempat kota. Sementara pihaknya bahkan tidak tahu siapa saja yang diajak, serta apa targetnya.

“Saya lihat dengan anggaran Rp 24 milliar dengan satu kegiatan Motocross saja ini sangatlah mubazir,” katanya.

Sahlan tidak ingin menuding jika dalam anggaran itu ada dugaan banyak permainan. Dirinya hanya mengatakan anggaran sebesar itu mubazir untuk satu kegiatan.

“Persoalan permainan di anggaran tersebut, itu kan persoalan hukum dan lainnya. Saya tidak mau masuk ke ranah itu, tetapi saya hanya masuk ke area pariwisatanya saja,” terangnya.

“Jadi sangat kecewa sekali dalam kegiatan ini, harusnya promosi ditingkatkan, di mana satu event ini menelan Rp 24 miliar,” imbuhnya.

Sahlan berharap, kegiatan ini dapat dibranding dengan bersama-sama demi suksesnya pariwisata di NTB. ia mengajak semua pihak berkolaborasi bersama dan tidak berjalan sendiri.

Baca Juga :  Shinta Sudah Amankan Tiket PON Aceh-Sumut 2024

“Kolaborasi adalah kuncinya kesusksesan kegiatan ini, tidak dengan jalan sendiri,” ujar dia.

Ditambahkan Sahlan, pihaknya juga protes lantaran promosi pariwisata NTB tahun ini tidak maksimal. Sebab di satu sisi kunjungan wisatawan masih minim. Namun di sisi lain ada event menelan biaya besar yang terkesan membuang-buang uang.

“Anggaran besar ini alangkah bagusnya bila dilakukan promosi atau subsidi tiket bagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok,” jelasnya.

Sementara itu, event Kejurnas Motocross Competition ini sudah dilaunching pada Selasa (21/11). Kejurnas Motosport 2023 ini akan berlangsung di Sirkuit Tohpati Kota Mataram dari 24-26 November mendatang.  Sebelum acara launching ini Dinas Pariwisata NTB bersama IMI NTB, BPPD, Asosiasi Pelaku Wisata melakukan kick off di empat kota besar yang ada di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Anggaran kegiatan ini berasal dari pusat yakni dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI. (rie)

Komentar Anda