Pekerja Tewas Tertimpa Tower

Pekerja Tewas Tertimpa Tower
TEWAS: Aparat desa dan Polsek Pemenang mengevakuasi jenazah pekerja tower yang tewas tertimpa tower di Dusun Klui, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, KLU. (KADES MALAKA UNTUK RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Pekerja tower bernama Ridwan (35), warga Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim) tewas tertimpa tower di Dusun Klui Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) sekitar pukul 10.00 WITA, Sabtu (3/8) lalu.

Kapolsek Pemenang AKP Amar Ma’ruf mengungkapkan, saat itu korban bersama temannya Margo Eko Susilo bertugas memasang instalasi tower di ketinggian 30 meter milik PT Duta Kom Wibawa Putra. Saat di atas, datang angin kencang, tower goyang, sehingga menyebabkan tali pengikat tower putus, dan pondasi tower yang dinaiki roboh. “Lalu korban terjatuh dan tertindih oleh tower tersebut,” terangnya.

Baca Juga :  Ngaku Pengangguran, Anak Tega Membuang Mayat Ibu Sendiri

BACA JUGA: Berboncengan, Tiga Pelajar Tewas

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia. Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menyita sejumlah barang bukti, serta meminta keterangan saksi masyarakat lokal dan pekerja lainnya. “Kita masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut,” katanya.

Kades Malaka H. Ichwanudin mengungkapkan, pekerja tower itu ada empat orang, tiga dari Jatim dan satu orang dari Dusun Klui, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang bernama Munadi (35). “Keempat pekerja itu, satu naik yang meninggal itu, sedangkan tiga temannya di bawah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bocah dengan Kulit Bersisik Butuh Bantuan

Berdasarkan informasi diperoleh, tower itu baru dicor dua hari di bagian bawah. Pihaknya sekarang menunggu tindak lanjut dari aparat kepolisian, seperti apa penyelidikannya. Atas peristiwa itu, pihaknya berharap kepada perusahaan provider supaya berkoordinasi dengan aparat desa agar tidak kembali terjadi seperti itu. Sebab Desa Malaka berada di daerah pinggir pantai dengan kondisi angin kencang, sehingga harus mengetahui kondisi alam pada saat bekerja. “Harus ada koordinasi, karena desa lebih tahu kondisi wilayah,” tegasnya. (flo)

Komentar Anda