MATARAM–PT Pegadaian Area Mataram pada tahun 2017 ini akan mulai memperbesar alokasi penyaluran pembiayaan di sektor pertanian. Dengan skim pembiayaan yang lebih mudah dan lebih bersahabat kepada petani, Kredit Fleksi Kreasi Mikro dari Pegadaian ini akan menjadi angin segar bagi petani yang ada di Provinsi NTB.
“Pegadaian menyiapkan pembiayaan yang lebih mudah dan murah bagi petani melalui kredit Fleksi kreasi Mikro,” kata Deputi Bisnis, PT Pegadaian Area Mataram, I Ketut Winata, Senin kemarin (30/1).
Dikatakan Ketut, program Fleksi kreasi mikro bagi petani ini menjawab keluhan petani yang selama ini kesulitan mengakses kredit untuk membiayai tanaman mereka. Pegadaian dalam menyalurkan kredit Fleksi kreasi mikro ini disesuaikan dengan masa tanam petani.
[postingan number=3 tag=”pegadaian”]
Misalkan untuk tanaman padi, yang biasanya panen dalam waktu tiga bulan. Maka Pegadaian memberikan kredit sesuai dengan kebutuhan biaya petani dalam membiayai tanaman mereka di awal musim tanam. Selanjutnya petani tidak melakukan pembayaran angsuran setiap bulan, melainkan petani baru membayar pinjamannya tersebut setelah panen.
Dengan demikian, kata Ketut, petani tidak akan merasa terbebani. Karena petani tidak harus membayar angsuran kredit setiap bulannya. Melainkan pembayaran setelah mereka panen hasil tanaman mereka.
Ketut mengatakan, program kredit Fleksi kreasi mikro akan lebih menyasar petani tanaman pangan sepeti padi dan tanaman hortikultura. Dengan suku bunga kredit yang lebih murah dari bunga pinjaman reguler yang disalurkan oleh lembaga perbankan umum, maka harapanya petani di NTB bisa terbantu dan menjadi solusi dalam mendapatkan pembiayaan tanaman pangan mereka.
“Program pembiayaan Fleksi kreasi mikro untuk petani ini mulai diluncurkan awal tahun 2017. Harapannya petani bisa terbantu dalam mendapatkan modal bertani,” ucapnya. (luk)
