PRAYA – Langkah politik Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H Lalu Pathul Bahri tampaknya masih bercabang. Pathul dihadapkan pada persimpangan, apakah akan mencalonkan diri sebagai gubernur NTB atau bupati Lombok Tengah. Ia sama sekali belum menentukan sikap karena masih harus menunggu perintah dan keputusan partainya.
Keputusan pilihan politiknya akan ditentukan setelah keputusan partainya keluar. Apalagi, partainya juga belum menentukan keputusan untuk pencalonan semua kabupaten/kota. ‘’Apapun nanti keputusan partai, maka itulah yang terbaik sesuai skenario Tuhan. Apapun bisa terjadi karena politik itu dinamis,’’ ujar Pathul Bahri, Senin (3/6).
Pathul juga mengaku, tidak mau grasah-grusuh dalam mengambil keputusan politiknya. Apalagi belum ada perintah tertulis dari partainya yang menuntut harus segera menentukan sikap, apakah maju di pilkada NTB atau Lombok Tengah. Dia masih harus menunggu sambil melihat situasi dan keadaan siapa yang akan direkomendasikan partai nantinya.
Jika kemudian ia mendaftar sebagai bakal calon gubernur NTB dan bupati Lombok Tengah, maka itu suatu hal kewajaran untuk mengantisipasi pilihan politik kedepannya. Hal itu juga lazim dilakukan semua bakal calon yang berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah. ‘’Kalau soal mendaftar di parpol, saya rasa itu hal sama dilakukan semua bakal kandidat sebagai bentuk upaya,’’ tambahnya.
Bagaimana soal calon pendamping, baik di pilkada NTB maupun Lombok Tengah? Pathul mengaku bahwa itu sebagai bagian dari pada proses demokrasi. Semua itu juga dilakukan para fugur yang berniat mencalonkan diri, maka hal itu adalah sesuatu yang wajar. “Kalaupun ada Pak Wabup juga daftar di Gerindra, itu hak beliau. Siapapun boleh. Kalaupun dibilang Pathul-Nursiah jilid dua atau yang lainnya, maka nanti kita lihat skenario Tuhan. Karena perlu juga kita beradaptasi dengan melihat kondisi ini, apalagi si A dan lainnya belum kita lihat juga rekom partai untuk mereka,” tandasnya.
Di sisi lain, H Achmad Puaddi FT secara tak langsung memberikan sinyal bahwa dirinya siap berpasangan dengan H Lalu Pathul Bahri dalam pilkada Lombok Tengah. Sinyal ini juga dibuktikan Puaddi dengan mendaftar sebagai calon bupati di Partai Gerindra. ‘’Intinya kita sedang melakukan ikhtiar dan masih melakukan penjajakan. Karena dalam menentukan wakil kita tidak boleh gegabah. Yang selalu saya katakan dalam ikhtiar ini, apakah nantinya menjadi nomor satu atau nomor dua tidak menjadi masalah, karena saya ingin mengabdikan diri untuk Lombok Tengah,” cetus Puaddi, kemarin.
Bagaimana kalau Anda dipinang Pathul Bahri sebagai wakilnya? Pauddi mengaku tidak menjadi persoalan karena politik sifatnya dinamis. Dia juga tidak menafikan sudah menjalin silaturrahmi dengan H Lalu Pathul Bahri. “Intinya bagaimana meraih kemenangan, masalah komunikasi kita pernah silaturrahmi dengan beliau (Pathul, red),” tambahnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, bahwa intinya ia akan berniat mencalonkan diri pada pilkada Lombok Tengah. Karenanya, ia tak hanya menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra, tapi juga beberapa parpol seperti PAN, Nasdem, PKS, dan PPP. Namun demikian, ia berharap kelak bisa diusung Partai Gerindra untuk menjadi calon pada pilkada Lombok Tengah. “Partai Golkar juga sudah melakukan survei internal tapi hasilnya belum diumumkan. Konon akan ada pemaparan hasil survei di DPP dulu, baru kemudian diserahkan ke kita di daerah. Pada intinya masih dalam proses penjajakan dan politik ini masih dinamis. Makanya saya bilang tidak masalah jika nantinya menjadi nomor satu atau nomor dua,” tegasnya.
Ketua Desk Pilkada DPC Gerindra Lombok Tengah, Lalu Amrilah menyebutkan, hingga masa penutupan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, setidaknya ada empat nama yang sudah mendaftar. Satu merupakan kader Gerindra, H Lalu Pathul Bahri dan tiga orang lainnya di luar kader Gerindra. Di antaranya TGH Lalu Mala Sar’i, HM Nursiah, dan H Achmad Puaddi FT. ‘’Karena pendaftaran sudah selesai, maka kami akan melakukan pleno untuk penyerahan berkas ke untuk diteruskan ke DPP,” kata Amrillah.
Namun pada intinya, sambung Amrillah, Partai Gerindra akan mengutamakan kadernya untuk diusung. Di mana awalnya, Partai Gerindra Lombok Tengah tidak akan membuka pendaftaran bagi nonkader karena ada Lalu Pathul Bahri. Namun, Pathul Bahri dihadapkan pada dua pilihan antara maju pada pilkada NTB dan Lombok Tengah, sehingga pendaftaran dibuka bagi nonkader. ‘’Intinya Gerindra akan mengutamakan kader untuk diusung menjadi calon. Tapi karena H Lalu Pathul Bahri selain mendaftar jadi bakal calon gubernur tapi juga mendaftar sebagai bakal calon bupati sebagai antisipasi. Kita hanya sebatas memfasilitasi dan selebihnya masalah rekomendasi ini merupakan kewenangan DPP,” tambahnya. (met)
