MAKASAR—Kegiatan Car Free Day di Pantai Losari, Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang setiap hari Minggu selalu ramai dengan ribuan warga yang sedang berolahraga, Minggu pagi kemarin (29/5), dikejutkan oleh parade seni budaya yang digelar Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB.
Sekitar 100-an peserta, masing-masing terbagi dalam tiga kontingen seni dan budaya yang mewakili tiga etnis di NTB, yaitu suku Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo), unjuk kebolehan kepada warga Kota Makasar yang memadati jalan di Pantai Losari. Parade budaya kali ini, ada tiga seni budaya NTB yang dipertunjukkan kepada warga Kota Makasar, tradisi Nyongkolan untuk pengantin warga suku Sasak di pulau Lombok, kemudian tradisi pernikahan warga suku Samawa di Sumbawa, dan tradisi sunatan atau khitan pada suku Mbojo. Selain itu, juga dipertontonkan atraksi kesenian Peresean, Gendang Beleq, Tari Gandrung, dan juga Lawas dari Sumbawa.
Khusus atraksi Peresean, Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, dan Wali Kota Makasar, Mohamad Ramdhan Pomanto, bahkan sempat mencoba merasakan sebagai Pepadu (Petarung), sebelum akhirnya melepas kontingen kesenian NTB jalan keliling jalur car free day.“Kami, warga Kota Makasar merasa bangga, sekaligus menyambut hangat kedatangan saudara-saudara kami dari NTB, yang telah mempercayai Kota Makasar sebagai lokasi promosi pariwisata NTB. Ini sungguh program yang luar biasa, dan kami tidak malu-malu untuk mencontoh program ini untuk kita terapkan di Makasar,” kata Wali Kota Makasar Mohamad Ramdhan Pomanto dalam sambutan.
Menurutnya, Kota Makasar sebagai daerah yang unggul dalam sektor jasa dan perdagangan, tentu sangat tepat menjadi lokasi promosi pariwisata. Apalagi promosi dilakukan pada saat car free day, dimana hampir seluruh warga Kota Makasar tumpah ruah sedang melaksanakan aktifitas olahraga pagi, atau lainnya.“Setiap hari Minggu ada delapan lokasi car free day, dimana empat diantaranya berlangsung di Kota Makasar. Khusus di Pantai Losari, hampir 100 ribu orang yang datang di acara car free day. Sehingga kegiatan promosi yang dilaksanakan Pemprov NTB di tempat ini sangat tepat,” ujar Ramdhan yang mengaku pernah berkunjung ke Lombok, dan sangat mengagumi keindahannya.
“Saya suka Lombok, keindahan alamnya sungguh luar biasa. Saya pernah melihat tradisi Bau Nyale di Lombok Tengah. Saya kagum dengan keindahan pantai Pink di Lombok Timur, dan saya juga pernah berkunjung ke kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) di Lombok Utara. Sangat indah,” puji Ramdan.
Sementara Sekda Kota Makasar, Ibrahim Saleh selain mengucapkan terima kasih, juga berharap apa yang menjadi sasaran dari Pemerintah Provinsi NTB di Kota Makasar ini bisa tercapai. “Ketika saya melaporkan kegiatan yang dilaksanakan Pemprov NTB ini kepada Wali Kota Makasar, Beliau langsung spontan menjawab, kalau Kota Makasar juga akan melaksanakan kegiatan serupa di NTB nanti. Sistem promosi cara NTB ini akan kita pakai,” tutur Sekda.
Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Makasar, dan para pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan Direct Promotion Lombok Sumbawa di Kota Makasar. “Setelah sebelumnya melaksanakan temu bisnis atau table top dengan para pelaku usaha wisata di Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makasar. Juga menggelar Pameran Ekonomi Kreatif di Trans Mall Makasar, yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Makasar. Maka sebagai rangkaian terakhir promosi pariwisata NTB di Kota Makasar, kami melakukan parade budaya Lombok Sumbawa di lokasi car free day,” jelas Amin.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap bisa menjadi pengetahuan bagi warga Kota Makasar tentang keindahan dan keunikan aneka seni dan budaya yang ada di Lombok dan Sumbawa, yang pada akhirnya nanti bisa menjadi ketertarikan untuk berwisata ke NTB. “Mewujudkan target kunjungan 3 juta wisatawan ke NTB tahun ini (2016), dimana 1,5 juta wisatawan diantaranya diharapkan berasal dari wisatawan domestik. Kami berharap 30 persen diantaranya bisa disumbangkan oleh wisatawan yang berasal dari hub di Kota Makasar,” harap Amin. (gt/*)