Panen Raya, Harga Bawang Merah Anjlok

Berikutnya setelah panen, mereka harus menghadapi harga yang terus merosot, akibat pasokan melimpah. “Selain adanya penyakit yang menyerang bawang petani, kerusakan bawang juga terjadi akibat aliran air kotor yang berasal dari tambang pasir, sehingga ratusan hektar bawang petani rusak dibuatnya,” keluhnya.

Diakui, pihaknya bersama para petani dan kepala desa yang terkena dampak dari galian C di wilayah Mamben Baru, memang telah melakukan pertemuan dan menandatangani surat penolakan aktifitas penambangan galian C, dan meminta agar menghentikan pertambangan, serta melaporkan ke pemerintah kecamatan. ”Kita juga sudah bersurat ke kecamatan untuk kemudian ditindak lanjuti, tapi hingga saat ini belum juga dilakukan,” kesalnya.

Baca Juga :  BI Dorong Pengembangan Bawang Putih Sembalun

Hal senada juga dikeluhkan Amaq Azmi, asal Dusun Penanggak, Desa Tirtanadi, dimana menurutnya, anjloknya harga bawang tahun ini disebabkan adanya panen raya yang dilakukan oleh petani bawang di NTB. Selain itu juga akibat serangan hama ulat, dan jeleknya air bercampur batu apung yang masuk ke lahan pertanian.

“Bawang ini rusak akibat air yang mengalir dari tambang pasir bercampur batu apung yang banyak menempel di daun bawang, sehingga menyebabkan bawang banyak yang mati dan kerdil,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Lotim, Zaini mengatakan bahwa harga bawang saat ini berkisar sekitar Rp 6 per kilogram. Dimana sebelumnya harga bawang bisa mencapai Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogramnya. ”Turunnya harga bawang saat ini memang merupakan faktor alam, dimana pada saat ini banyak petani yang panen bawang, sehingga harganya murah,” katanya.

Baca Juga :  Harga Bawang Mulai Meroket

Guna mengatasi hal ini, kedepan pihaknya akan melakukan pembinaan kepada petani, dan memberikan imbauan agar jangan menanam di musim yang sama. “Selain akan dibina, kita juga akan meminta kepada Bulog untuk menyerap bawang merah maupun bawang putih petani,agar petani tidak merugi,” tandasnya. (cr-wan)

Komentar Anda
1
2