Harga Bawang Mulai Meroket

Harga Bawang Mulai Meroket
PANTAU: Kepala Dinas Perdangangan Mataram, L Alwan Basri, memantau distributor di Pasar Mandalika beberapa hari lalu. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Menjelang tibanya bulan suci Ramadhan, harga kebutuhan bahan pokok mulai meroket. Seperti bawang merah dan bawang putih, harganya mulai naik di pasar tradisional.

Terkait itu, Dinas Perdagangan Kota Mataram sendiri telah melakukan pemantuan secara ketat ke pasar-apasar tradisional di Kota Mataram. Seperti di Pasar Induk Mandalika, dan Pasar Kebon Roek.

Kepala Dinas Perdagangan Mataram, L. Alwan Basri mengatakan, secara umum harga kebutuhan pokok saat ini masih stabil. Namun diakui ada beberapa yang naik, seperti bawang misalnya.

“Sementara untuk harga beras masih sebesar Rp 8.500/kg, gula pasir Rp 12.667/kg, minyak goreng curah Rp 12.667/liter, daging sapi Rp 116.667/kg, dan tepung terigu Rp 9.000/kg,” jelasnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Harga Garam Mulai Naik

Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih sendiri kini mulai menembus angka Rp 80 ribu per kg. Para distributor berdalih, kenaikan harga karena mereka kekurangan pasokan bawang dari luar daerah.

Perkembangan harga secara intensif dilakukan. Bahkan akan lebih dimaksimalkan, mulai H-7 Puasa sampai dengan H+1 Lebaran. “Bila terjadi kenaikan harga yang di luar kewajaran, maka kami tentu akan mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkannya,” tegas Alwan.

Menurutnya, para distributor juga telah diminta untuk mematuhi aturan sesuai dengan Surat Edaran Kementrian Perdagangan RI. Dia mengakui, kenaikan harga menjelang Ramadhan setiap tahun selalu terjadi. Harapannya masyarakat tidak boleh panic, sehingga harga juga tidak semakin melambung. “Stok kebutuhan pokok mencukupi, kecuali gula. Karena gula ini tergantung dari produsen di luar daerah,” singkatnya.

Baca Juga :  Nilai Ekspor Desember Melonjak 242,03 Persen

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, L Suriadi meminta dinas terkait untuk melakukan penindakan pada tengkulak, maupun distributor nakal, yang memanfaatkan momen setiap tahunnya ini untuk menaikkan harga. “Jangan sampai terjadi setiap tahun harga kebutuhan pokok melonjak tajam,” pintanya.

Selama ini masyarakat setiap tahun, ketika puasa, selalu dihantui dengan kenaikan harga. Untuk itu dia meminta oknum yang diduga bermain seperti distributor kebutuhan pokok dipantau secara ketat. Jangan sampai masyarakat terus dikorbankan dengan adanya kenaikan harga bahan pokok. (dir)

Komentar Anda