Nilai Ekspor NTB Anjlok

KONFERENSI PERS: Kepala BPS NTB, Wahyudin ketika gelar konferensi pers nilai ekspor dan impor NTB di Kantor BPS. (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat nilai ekspor NTB pada bulan Juni 2023 sebesar US$ 2.718.119. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 30,50 persen jika dibandingkan dengan ekspor Bulan Mei 2023 yang mencapai US$ 3.911.131.

“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, Nilai Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat Bulan Juni 2023 mengalami penurunan sebesar 99,16 persen. Dimana tercatat Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Bulan Juni 2022 sebesar US$ 323.431.909,” Ungkap Kepala BPS Wahyudin dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (17/7).

Wahyudin menyebut nilai ekspor NTB pada Bulan Juni 2023 menunjukkan Amerika Serikat menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar yaitu US$ 972.492 atau sekitar 35,78 persen. Negara kedua dengan nilai ekspor Provinsi NTB Bulan Juni 2023 tertinggi adalah India dengan nilai US$ 483.986 atau sekitar 17,81 persen. Kemudian disusul Jepang yaitu sebesar US$ 424.966 atau sekitar 15,63 persen.

Nilai ekspor Provinsi NTB Bulan Juni 2023 tertinggi keempat ditujukan ke Cina dengan nilai US$ 295.808 atau sekitar 10,88 persen dan kelima ditujukan ke Hongkong dengan nilai US$ 242.421 atau sekitar 8,92 persen. Nilai ekspor NTB ke negara lain hanya mencapai 10,98 persen dari total ekspor.

“Negara tujuan ekspor kelompok komoditas Ikan dan Udang pada Bulan Juni 2023 adalah Amerika Serikat, Malaysia dan lain-lain. Untuk ekspor kelompok komoditas Perhiasan / Permata ditujukan ke Jepang, Hongkong dan lain-lain. Sedangkan ekspor Kelompok Kopi, Teh, Rempah-rempah ditujukan ke India, Amerika Serikat, Vietnam dan lain-lain. Sedangkan kelompok komoditas Garam, Belerang, Kapur ditujukan ke Cina, Vietnam, dan lain-lain,” terangnya.

Baca Juga :  Berkendara Serasa Berpetualang bersama Daihatsu Terios

Adapun Kelompok komoditas ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terbesar pada Bulan Juni 2023 adalah Ikan dan Udang sebesar US$ 891.954 (32,82 persen), Perhiasan / Permata sebesar US$ 710.265 (26,13 persen), Kopi, Teh, Rempah-rempah sebesar US$ 455.033 (16,74 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 403.314 (14,84 persen), Lak, Getah dan Damar sebesar US$ 169.479 (6,24 persen), serta Biji-bijian berminyak sebesar US$ 76.250 (2,81 persen).

Sedangkan komoditas ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terbesar pada Bulan Mei 2023 adalah Perhiasan / Permata sebesar US$ 1.797.073 (45,95 persen), Ikan dan Udang sebesar US$ 1.259.976 (32,22 persen), Kopi, Teh, Rempah-rempah sebesar US$ 404.983 (10,35 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 233.130 (5,96 persen), Biji-bijian berminyak sebesar US$ 125.400 (3,21 persen), serta Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 57.225 (1,46 persen).

Disisi lain nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Barat Bulan Juni 2023 mengalami kenaikan sebesar US$ 38.248.722. Bahkan kenaikannnya mencapai 31,91 persen dibandingkan dengan impor Bulan Mei 2023 sebesar US$ 28.994.991.

Dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Barat Bulan Juni 2023 mengalami kenaikan 172,74 persen, dimana nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Bulan Juni 2022 sebesar US$ 14.023.863.

Baca Juga :  Nelayan Perlu Dibekali Pelatihan Pengolahan Ikan

“Nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Barat Bulan Juni 2023 terbesar berasal dari Cina dengan nilai US$ 25.847.607 atau sekitar 67,58 persen, Jepang dengan nilai US$ 6.059.369 atau sekitar 15,84 persen, Amerika Serikat dengan nilai US$ 2.955.745 atau sekitar 7,73 persen,” jelasnya.

Adapun nilai impor dari Filipina dengan nilai US$ 1.350.697 atau sekitar 3,53 persen, dan Singapura dengan nilai US$ 877.498 atau sekitar 2,29 persen. Sedangkan pada Bulan Mei 2023 terbesar berasal dari Thailand dengan nilai US$ 10.420.530 atau sekitar 35,94 persen, Cina dengan nilai US$ 6.782.201 atau sekitar 23,39 persen, Jepang dengan nilai US$ 5.156.115 atau sekitar 17,78 persen, dan Amerika Serikat dengan nilai US$ 4.805.861 atau sekitar 16,57 persen.

Sementara kelompok komoditas impor Provinsi NTB dengan nilai terbesar pada Bulan Juni 2023 adalah mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar US$ 24.258.348 (63,42 persen), Karet dan Barang dari Karet sebesar US$ 6.079.084 (15,89 persen), Mesin / Peralatan Listik sebesar US$ 3.772.496 (9,86 persen).

Bahan Peledak sebesar US$ 1.323.862 (3,46 persen), Benda-benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 916.276 (2,40 persen), Bahan Bakar Mineral sebesar US$ 830.421 (2,17 persen), serta Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$ 589.913 (1,54 persen). Impor kelompok komoditas Mesin-mesin / Pesawat Mekanik berasal dari Cina,Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain. “Sedangkan impor kelompok komoditas Karet dan Barang dari Karet berasal dari Jepang, Australia, dan lain-lain,” tandasnya. (rat)

Komentar Anda