Nasdem Tak Mau Latah Ikut Koalisi

TAK MAU LATAH: Partai Nasdem NTB tak ingin ikut-ikutan latah membentuk poros koalisi, terlebih pilkada NTB masih relative jauh (Yan/Radar Lombok)

MATARAM—Meskipun lima parpol bersepakat membangun koalisi poros tengah, tak membuat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ikut-ikutan atau latah untuk membentuk poros koalisi.

“Nasdem tak mau latahlah ikut bentuk koalisi juga,” kata Ketua DPW Partai Nasdem NTB, Muhammad Amin, kepada Radar Lombok, Jumat kemarin (17/3).

Kendati diakui, Partai Nasdem dengan parpol lain terus melakukan komunikasi politik dan saling menjajaki. Namun relatif terlalu dini untuk membentuk atau membangun koalisi di antara parpol ada.

Apalagi mengingat, relatif pilkada NTB masih akan dilangsungkan satu tahun lagi. Konstalasi dan dinamika politik masih bakal dinamis atau berubah-ubah. Sehingga koalisi terbangun terlalu dini, sangat rentan untuk mengalami perpecahan atau pecah kongsi.

Baca Juga :  NW Siap Menangkan NasDem

[postingan number=3 tag=”politik”]

“Hal ini tidak dikehendaki partai Nasdem,” ucap Amin yang juga Wakil Gubernur NTB itu.

Ia menilai, dibentuknya koalisi poros tengah sebagai bagian dari komunikasi politik dan saling menjajaki di antara parpol untuk menyonsong agenda suksesi Pilkada NTB 2018. Partai Nasdem pun menilai, hal itu sangat wajar dan bagian dari proses kian menghangat konstalasi maupun dinamika politik berlangsung.

Amin pun tak khawatir, Partai Nasdem bakal ketinggalan kereta dengan parpol lainnya untuk membentuk dan membangun poros koalisi dengan parpol lainnya. “Terlalu pagi bagi Nasdem ikut hal ini (bergabung dalam poros koalisi),” imbuhnya.

Namun ia tetap memberikan apresiasi terhadap langkah maju dalam komunikasi politik dan saling jajaki di antara parpol ada dalam menghadapi suksesi pilkada NTB. Menurut Amin, Partai Nasdem memiliki sikap dan pandangan sendiri dalam merespon konstalasi dan dinamika politik yang ada.

Baca Juga :  Jelang Pileg, NasDem Loteng Perkuat Barisan

Pihaknya pun di daerah harus tetap berkonsultasi dengan DPP di Jakarta terkait apapun menjadi gerak dan langkah diambil Partai Nasdem dalam membangun koalisi.

“Tetap harus kita sesuaikan dengan arahan dan petunjuk dari DPP,” terangnya.

Kendati Partai Nasdem hanya memiliki tiga kursi di DPRD Provinsi NTB. Hal itu tidak menjadi masalah bagi Partai Nasdem. Bahkan, ia optimis Partai Nasdem bakal menjadi parpol penentu dalam menjajaki dan membangun koalisi. (yan)

Komentar Anda