MGPA Kesulitan Gaet Penonton Luar Negeri Nonton MotoGP di Mandalika

Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok(ist)

MATARAM–Perhelatan MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB belum mampu menarik penonton dari luar negeri.

Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba membandingkan jumlah penonton MotoGP di Sepang, Malaysia yang jauh lebih tinggi, dibandingkan di Sirkuit Mandalika. Rendahnya penonton MotoGP Mandalika 2023 disebabkan akomodasi di Lombok terbatas jumlahnya. Sehingga tidak cukup menampung puluhan ribu penonton yang akan datang ke Lombok.
“Masalah akomodasi. Kapasitas akomodasi kita hanya 23 ribu. Bagaimana mau menargetkan penonton 60 ribu,” ucapnya.

“Kalau market dari luar maunya akomodasi yang baik. Sedangkan kapasitas kita hanya 23-25 ribu kamar, sulit meningkatkan penjualan dari luar,” sambungnya.

Selain masalah akomodasi yang tidak memadai,penyebab rendahnya penonton dari luar negeri juga karena jumlah penerbangan langsung di Bandar Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) masih terbatas.
“Direct fligth kita sedikit, hanya dari Singapura dan Kuala Lumpur. Sehingga kita hanya berharap tamu-tamu (Luar Negeri,red) dari Dorna. Tapi tidak dari MGPA. Dia dari VIP Hospitality Dorna penuh. Dia bawa seribu orang asing,” tambahnya.

Baca Juga :  Tarif Retribusi Wisata Masuk Gili Naik 100 Persen

Dikatakan, kalaupun ada penerbangan dari Jakarta-Lombok dan Bali-Lombok serta Surabaya-Lombok, harga tiket pesawatnya jauh lebih mahal dibanding rute Malaysia-Lombok. “Kita bersaing ketat dengan Malaysia. Pertama karena tiket penerbangan ke Kuala Lumpur lebih murah. Harga tiket Jakarta ke Lombok Rp 1,3 juta, sedangkan Kuala Lumpur ke Lombok hanya Rp 600 ribu,” tuturnya.

Terbatasnya akomodasi, maka pihaknya berharap supaya penonton MotoGP itu lebih banyak masyarakat lokal dan Bali. Dengan begitu, tidak akan banyak membutuhkan akomodasi.”Memang itulah kendala kita, kenapa kita masih kalah sama Sepang. Saat ini 11 ribu mereka targetin penonton dari Indonesia. Kalau bagi Sepang mudah saja, karena dari Medan ongkos cuma Rp 300 ribu,” bebernya.

Namun demikian, pihaknya tetap menargetkan agar lebih banyak penonton yang datang menyaksikan MotoGP Mandalika 2023. Komunikasi dengan maskapai penerbangan pun sedang diupayakan, untuk menambah extra flight di BIZAM. Sehingga harga tiket pesawat bisa diturunkan atau paling tidak jangan dinaikkan saat MotoGP Mandalika 2023 digelar. “Kita juga bekerjasama dengan ASDP untuk menambah kapal. Supaya bisa bolak-balik dari Surabaya, Banyuwangi dan Bali. Tujuannya penonton lokal karena mau tidak mau suka tidak suka akomodasi dan aksesiblitas dari luar Lombok belum memadai,” ujarnya.

Baca Juga :  Usulan Sultan Salahuddin Bima Jadi Pahlawan Nasional Butuh Langkah Politis

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady menyebut jumlah kamar penginapan di Lombok ada sekitar 21 ribu lebih, termasuk dengan homestay. Dari jumlah kamar itu, sudah bisa menampung penonton MotoGP. “Dengan jumlah kamar yang ada, cukuplah. Karena tidak semua juga penonton MotoGP dari luar daerah tapi lokal NTB,” katanya lagi.

Terkait dengan penyediaan transportasi, dijelaskan sudah ada dua maskapai penerbangan yang berencana akan menambah penerbangan dari dan ke BIZAM jelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober 2023. Penerbangan didominasi rute Jakarta-Lombok, Surabaya-Lombok, dan Denpasar-Lombok. “Tentu ini berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke NTB, karena selain menonton MotoGP mereka juga pasti akan mengunjungi destinasi dan mencoba mencari kuliner khas yang kita miliki,” ucapnya. (rat)

Komentar Anda