Menyaksikan Pernikahan Said Riadi dan Nana Suedjana di Rutan Praya

Tak Ada Ruang Bercinta, Malam Pertama Tertunda

Pernikahan di Rutan
MENIKAH: Said Riadi dan Nana Suedjana saat melangsungkan pernikahan di Rutan Kelas II B Praya kemarin (20/6). (M.HAERUDDIN/ RADAR LOMBOK)

Cinta antara Said Riadi, warga Pujut Kecamatan Pujut, dengan Nana Sudjana, perempuan asal Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah, tak bisa dihalangi jeruji besi. Kemarin, mereka resmi menikah. Akad nikah berlangsung di musala rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Praya.


M.HAERUDDIN– LOMBOK TENGAH


Rona kebahagiaan tergambar di wajah Said Riadi dan Nana Suedjana usai akad nikah. Mereka bahagia karena akhirnya bisa mengakhiri hubungan pacaran di pelaminan. Mereka menikah disaksikan keluarga masing-masing serta penghuni rutan.

Sudah empat bulan Said Riadi mendekam di balik jeruji besi setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Praya dalam kasus kepemilikan senjata tajam. Ia divonis 10 bulan penjara. Menurut ceritanya, sebelum masuk penjara ia memang sudah merencanakan pernikahan dengan sang kekasih. Nana ia nikahi tahun 2002. Karena masalah rumah tangga, tahun 2017 mereka bercerai.” Sebenarnya dia mantan isteri saya. Tapi karena masih saling sayang akhirnya kami menikah lagi,”ungkap Said Riadi kepada Radar Lombok saat ditemui di rutan.

Baca Juga :  Prosesi Pernikahan Putra Wali Kota Mataram, Ribuan Warga Ikut Nyongkolan

BACA JUGA: Kontribusi Anak-anak Muda NTB Ahli IT untuk Daerah

Selama bercerai, mereka masih tetap berkomunikasi. Setelah sekian lama pisah, mereka sepakat bersatu kembali.

Sia menimpa. Suatu hari ia kena razia polisi, ditemukan senjata tajam dalam penguasaannya. Ia pun harus berhadapan dengan hukum.”Karena saya dipenjara, rencana menikah agak terganggu. Sekarang terpaksa menikah di rutan,” tegasnya.

Ia mengaku sangat bahagia bisa merajut cinta kembali dengan perempuan yang dicintainya. Ia berjanji akan setia mendampingi isteri yang telah begitu sabar menemaninya. “Tinggal enam bulan saya bebas dan karena kami saling mencintai makanya kami menikah,”tegasnya.

Baca Juga :  Pelajar SMK Selundupkan Sabu ke Rutan

BACA JUGA: Cerita Para Pemilik Kos-kosan di Kota Mataram

Sementara itu dengan tersipu malu Nana Suedjana menceritakan bahwa memang setelah sebelumnya ia bercerai dan dikaruniai seorang anak yang telah meninggal, cintanya tidak luntur, hal itulah yang membuat dirinya terus menjalin komunikasi. “ Saya sangat sayang sama suami saya makanya saya mau balik lagi. dan saya berharap kedepan dengan pernikahan ini membuat rumah tangga kami bisa terus bahagia,” tegasnya.

Usai akad nikah, Nana tidak bisa menemani suami di malam pertama, karena di rutan ini tidak ada ruangan tempat bercinta. “ Yang namanya cinta, meskipun terhalang oleh penjara, tetap saja cinta,” ungkapnya.(*)

Komentar Anda