PRAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi NTB, Selasa (24/11). Berbagai kegiatan dilaksanakan politisi partai Golkar itu.
Selain memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, Menpora juga meninjau kemajuan pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika. Mengingat, balap MotoGP salah satu tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menpora memiliki keyakinan balap MotoGP akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika dengan sukses. “Kita optimis, tahun 2021, event bergengsi tersebut terlaksana dengan baik di Provinsi NTB,” ujarnya di sela-sela meninjau sirkuit Mandalika, Selasa (24/11).
Oleh karena itu, dirinya mengajak semua pihak untuk serius mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari sarana dan prasarana hingga fasilitas hotel yang harus memadai.
Menurut Menpora, ajang balap MotoGP sangat bergengsi. Momentum tersebut bisa menjadi salah satu cara memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada dunia. “Kita buktikan pada dunia, kita bisa dan mampu menjadi tuan rumah pada event bergengsi tersebut,” pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora juga mengingatkan agar sosialisasi tentang MotoGP semakin ditingkatkan. Semua pihak harus bekerja sama agar event dunia itu terpublikasi dengan baik. “Tugas kita semua, promosikan MotoGP ini,” katanya.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian Kemenpora. Gubernur meminta, seluruh pihak berkolaborasi dalam terlaksananya MotoGP tersebut. “Kalau kita bersama, tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan,” ucapnya.
Gubernur menyadari, event balap MotoGP menjadi salah satu magnet dalam bidang pariwisata. Tidak hanya pariwisata NTB, tapi juga pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, gubernur berharap tahun 2021 mendatang, balap MotoGP di Mandalika bisa terlaksana sesuai harapan selama ini. “Kita semua berharap dan optimis, 2021 MotoGP terlaksana,” tutupnya.
Lalu bagaimana progres pembangunan sirkuit sendiri? Mengingat hingga saat ini, masalah lahan belum juga tuntas. Apalagi untuk pengaspalan sirkuit. Radar Lombok menghubungi Managing Director The Mandalika PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), I Wayan Karioka. Ternyata, progres pembangunan sirkuit MotoGP memang lamban.
PT PP selaku kontraktor yang mengerjakan surface work (bagian permukaan), baru mampu menyelesaikan sekitar 28 persen saja. Bahkan, pengerjaan ground work yang dikerjakan PT WIKA, belum juga tuntas 100 persen. “Ground work dikerjakan PT WIKA, mencapai sekitar 92 persen,” katanya.
PT WIKA maupun PT PP, merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Kalau Surface Work dikerjakan oleh PT PP, progressnya mencapai sekitar 28 persen. Pengerjaannya memang dibagi dua, bawah dan atas,” terang Karioka. (zwr)
