Membanggakan, RSUD dr Raden Soedjono Selong Naik Kelas

NAIK TIPE : RSUD dr Raden Soedjono Selong berhasil naik tipe menjadi tipe B. (ist)

⁸SELONG-– Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lombok Timur pada tanggal 31 Agustus mendatang, masyarakat setempat mendapat kado penting.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Raden Soedjono Selong kini naik kelas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur berhasil memperjuangkan peningkatan tipe RSUD ini dari tipe C menjadi tipe B. Direktur RSUD Raden Soedjono Selong, dr Tantowi Jauhari, M.Kes mengatakan, naiknya status ini dibarengi dengan meningkatnya sistem pelayanan. Bahkan, lebih dari itu meningkatnya kapasitas pelayanan yang lebih dari sebelumnya. ”Dengan kita naik kelas ini, bukan berarti naik kelas itu sebagai tujuan akhir dari rangkaian pelayanan yang disuguhkan. Justru menjadi pintu pembuka untuk melengkapi dan memperbaiki semua pelayanan yang ada,”katanya.

Disampaikannya, dengan naik tipe menjadi tipe B ini RSUD Raden Soedjono Selong bisa menjadi rumah sakit rujukan regional. Pasien dari luar daerah seperti dari Pulau Sumbawa dapat dirujuk ke rumah sakit ini. Apalagi dengan adanya kerja sama dengan rumah sakit di Sulawesi Selatan maka RUSD ini bisa menampung dari daerah manapun. “Alhamdulillah kita sudah MoU dengan (pemerintah daerah) Sulawesi Selatan, artinya daerah luar bisa berobat kesini,”tegasnya.

Naiknya status RSUD ini ungkap Tantowi, karena berbagai faktor. Dokter spesialis fetomaternal, konsultan fetomaternal, konsultan hematologi dan lainnya hanya dimiliki RSUD Soedjono. Karenanya, satu-satunya rumah sakit di NTB yang memiliki dokter spesialis tersebut.

Meningkatknya status tersebut juga menjadi lokomotif untuk menarik rumah sakit lainnya menjadi lebih baik. Misalkan, RSU Labuhan Haji bisa berubah status menjadi tipe C. Atau mungkin pula jejaring rumah sakit lainnya, termasuk rumah sakit swasta. Demikian pula, status puskesmas agar menjadi lebih baik.
‘Untuk memperkuat sistem pelayanan nantinya, kami akan mendorong
kualitas SDM yang ada. Dokter yang ada saat ini dapat mengambil konsultannya. Demikian pula, dokter spesialis dapat mengambil sub spesialisnya,”ujarnya.

Dengan naiknya tipe ini, sebanyak 30 lebih dokter spesialis yang merupakan putra daerah Lombok Timur tengah menempuh pendidikannya di luar daerah. Mereka dipersiapkan untuk membantu RSUD Selong kedepannya. Diantaranya, spesialis jantung, bedah plastik dan sebagainya. Dengan berhasilnya membuka layanan baru ini katanya, tentunya akan menyerap tenaga baru serda SDM yang baru. Lebih – lebih katanya RSUD Selong ini merupakan rumah sakit yang memiliki ruangan yang jauh dari standar RSUD denga tipe B. Saat ini RSUD Selong memiliki 300 ruangan lebih, sementara standarnya hanya 200 ruangan. “ICU kita 24 bed (tempat tidur), terus kita juga miliki fasilitas cuci darah. Artinya, dengan yang kita miliki saat ini jauh dari tipe C, bahkan kita punya laboratorium biologi yang seharusnya lebih dari tipe C,”katanya.

Meski demikian katanya, saat ini RSUD Selong masih membutuhkan peralatan seperti penanganan bedah saraf. Karena untuk bedah saraf ini, belum memiliki dokter. Namun untuk mengatasinya, pihaknya akan mendatangkan dokter untuk dikontrak.
“Fokus kita sekarang, bagaimana kita mengatasi sarana untuk bedah saraf, sehingga nantinya kita mengerjakan di Lombok Timur,”pungkasnya.(wan)

Komentar Anda