Seluruh personel yang diterjunkan akan berjaga di dalam area dan di luar area gedung. Selain itu 5 personel akan ikut mengawal perjalanan masing-masing kandidat Cagub dan Cawagub sampai di lokasi debat.
Sebelum acara dimulai, lokasi juga harus sudah steril dari hal-hal yang dianggap berbahaya. Termasuk para penjual bensin yang berada dekat lokasi pun dilarang berjualan ketika acara tersebut. Demikian, sebelum memasuki area debat, ada beberapa aturan yang harus ditaati para peserta, terutama para pendukung masing-masing calon.
Aturan-aturan itu diantaranya masing-masing para pendukung harus membawa tanda pengenal. Jika tidak ada, maka pihak keamanan tidak akan memberi izin masuk. Selain itu, peserta juga tidak diperbolehkan membawa senjata tajam, korek api, lipri, sabuk berkepala logam atau besi, dan beberapa benda lainnya yang sekiranya dapat membahayakan. “Jumlah peserta juga akan dibatasi. Pendukung pasangan calon masing-masing dijatah sekitar 75 orang, sehingga nantinya jumlahnya sekitar 300 orang saja,” ungkap Taufik.
Terakhir, Taufik berharap pelaksanaan debat kandidat Cagub dan Cawagub NTB dapat berjalan dengan lancar, tanpa ada terjadi insiden-insiden yang tidak diharapkan. “Kita semua berharap ini berjalan dengan lancar,” harapnya. (zwr/yan/cr-der)