Untuk bisa berkomunikasi melalui telepon, haruslah menghubungi orang terdekatnya. Baik itu Ali BD maupun Gede Sakti. Hal ini tentu saja akan menyulitkan rakyat juga ketika ingin menyampaikan aspirasi. “Pak Gede Sakti tidak pegang HP. Sejak lama beliau seperti itu. Bukan eksklusif sih, tapi mungkin karakter beliau,” kata orang terdekat Gede Sakti, Ada Suchy Makbullah yang juga Timsesnya.
Ketua Tim Pemenangan Ali-Sakti, Basri Mulyani hingga 1-H menegaskan, Ali BD belum memberikan kepastian untuk hadir dalam debat yang diselenggarakan KPU. “Kalau Pak Ali hari ini ditantang debat duel, face to face atau head to head, siap beliau. Misal pak Ali sama pak Ahyar saja debat. Kalau ini debat cuma 1,5 jam, dipotong iklan. Gimana kita bisa bicara visi-misi. Model debat itu tidak diatur dalam PKPU. Ini kan dibuat sendiri,” kilahnya.
Selaku ketua tim pemenangam, Basri menyerahkan sepenuhnya ke Paslon untuk hadir atau tidak. Bisa saja Ali BD akan hadir, dan bisa juga tidak. “Tunggu saja besok. Tapi kami selaku tim hadir kok rapat di KPU untuk persiapan debat,” katanya.
Hal berbeda justeru disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan Ali Sakti, Zainul Fahmi, yang menegaskan bahwa pasangan calon Ali BD dan TGH Lalu Gede Sakti akan hadir untuk mengikuti debat yang diselenggarakan oleh KPUD NTB di Hotel Lombok Raya.
