SELONG – Ancaman bencana yang setiap tahun terjadi di Lombok Timur tentunya membutuhkan perhatian lebih dari Pemkab Lombok Timur. Terlebih lagi di tahun ini telah terjadi sejumlah bencana di wilayah Lombok Timur. Baik itu angin puting beliung, banjir, longsor maupun pohon tumbang.
Menyikapi persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Lombok Timur M. Badran Achsyid meminta Pemda mengalokasikan dana mitigasi bencana yang memadai di APBD. “ Seharusnya memang ada dana mitigasi bencana dialokasikan 2023 mendatang. Karena Lombok Timur ini kan daerah rawan bencana,” terang Badran kemarin.
Jika itu untuk kepentingan masyarakat terang Badran, dewan pasti akan mendukung. Karenanya jika dana mitigasi bencana tidak bisa dianggarkan di APBD 2023, paling tidak bisa dialokasikan di APBD perubahan.
Ia menambahkan mitigasi bencana ini merupakan kegiatan penting yang harus ada. Melalui program mitigasi, bisa dilakukan langkah dini untuk meminimalisir dampak bencana alam.” Musibah bencana yang terjadi di Lotim cukup banyak. Paling masif 2018-2019 lalu adalah gempa bumi. Selain itu ada banjir, puting beliung, longsor dan musibah lainnya. Utamanya yang sekarang paling sering terjadi adalah banjir. Banjir terjadi tak lepas dari perilaku masyarakat yang belum sadar soal sampah,” ujar Badran.
Lebih lanjut Badran menyinggung terkait ancaman banjir yang telah terjadi berulang kali di sejumlah wilayah Lombok Timur. Kata Badran,
untuk mencegah terjadinya banjir pemerintah daerah tentunya perlu memberikan penyadaran kepada masyarakat.”Melalui anggaran mitigasi, diharapkan bisa diberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat agar tidak terlalu parah dampak musibah banjir dirasakan masyarakat. Melalui mitigasi bencana juga, warga Lotim bisa menjadi warga yang tangguh bencana. Melalui program pemerintah daerah menghadapi bencana ini, masyarakat di daerah rawan bencana bisa lebih tanggap, waspada dan siaga,” tandas Badran.(cr- sid)
