Loteng Dapat Kuota 1664 PPPK

Lalu Firman Wijaya (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA Pemkab Lombok Tengah mendapatkan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1664 formasi tahun 2024. Dari kuota ini yang lebih mendominasi adalah formasi untuk guru, selain itu juga tersedia untuk umum, tekhnis dan lainnya.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, tahun ini pemerintah pusat memberikan 1664 formasi PPPK untuk Lombok Tengah. Pihaknya juga memastikan bagi para pencatat anak yatim di desa yang sebelumnya sudah direkrut pemkab, kini mereka juga bisa ikut untuk seleksi PPPK. “Tahun ini kita mendapatkan 1664 formasi PPPK, dari 1664 formasi PPPK 2024 tersebut terdiri dari formasi guru sebanyak 800 orang, umum 600 orang dan formasi teknis sebanyak 200 orang. Formasi guru lebih banyak, karena kita ingin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Lombok Tengah,” ungkap H Lalu Pathul Bahri saat safari Ramadan di Kecamatan Praya Timur, Senin (18/3) malam.

Baca Juga :  Gaji Sertifikasi Tak Dibayar, Ratusan Guru Geruduk Kemenag

Pathul menekankan kepada para peserta yang mengikuti seleksi PPPK tersebut kedepannya agar tidak sampai mengganggu uang atau hal-hal yang menyalahi aturan untuk memuluskan keinginan menjadi PPPK. Karena seleksi dilaksanakan secara transparan dan ditentukan dari hasil tes seleksi yang dilakukan secara profesional. “Pendaftar PPPK ini bisa diikuti semua guru honorer baik sekolah dasar maupun SMP serta tenaga honorer lainnya, termasuk juga bagi yang selama ini mendata anak yatim. Tapi ingat agar hati-hati dan jangan menggunakan uang. Seleksi dilaksanakan secara terbuka dan transparan,” jelasnya.

Baca Juga :  Bos Walet Kateng Terancam 20 Tahun Penjara

Sekda Lombok Tengah, H Lalu Firman Wijaya sebelumnya mengatakan, pemkab mengusulkan 1.700 formasi PPPK tahun 2024. Tapi pemkab tidak mengusulkan formasi CPNS pada tahun ini, karena cukup banyak tenaga non-ASN atau tenaga honorer, sehingga pemda memberikan kesempatan kepada mereka melalui PPPK. “Kita hanya mengusulkan formasi PPPK. Untuk formasi CPNS tidak diusulkan karena kita melihat tenaga non ASN atau honorer ini cukup banyak dan menjadi prioritas. Dengan kita mengambil PPPK ini maka kita memberikan kesempatan bagi para honorer untuk ikut seleksi PPPK. Kaitan kapan mulai pendaftaran, kita tunggu keputusan pemerintah pusat,” katanya. (met)

Komentar Anda