Lombok Timur Masuk Daerah Rawan Konflik Pilkada

Ilustrasi Konflik Pilkada
Ilustrasi Konflik Pilkada

SELONG – Kabupaten Lombok Timur termasuk salah satu daerah rawan konflik Pilkada yang akan berlangsung Juni mendatang. Lombok Timur berada di urutan ke-17 daerah rawan konflik Pilkada di Indonesia. “ Dari salah satu hasil lembaga survei, Lombok Timur masuk daerah rawan konflik. Kemudian hasil survei ini sudah disebar ke kepolisian dan pemerintah daerah,” kata Pjs Bupati Lombok Timur H. Ahsanul Khalik kemarin.

Untuk menciptakan kondusivitas, yang paling penting saat ini adalah menjamin netralitas ASN. Pendekatan terhadap tokoh agama dan tokoh masyarakat juga dilakukan.

“Saat ini juga sudah jalan program silaturahmi rutin dengan Pak Kapolres dan Dandim. Kita keliling ke tokoh masyarakat,” katanya.

Pertemuan dengan para tokoh agama yang netral untuk menyampaikan bahwa pemilihan kepala daerah ini tidak boleh menjadi ajang perpecahan. Pemilihan kepala daerah ini jadikan sebagai ajang persaudaraan.” Apa yang dikatakan survei ini tentunya saya akan balikkan hasil survei ini. Kita lihat sampai dua bulan terakhir ini masih aman-aman saja,”katanya.

Sementara itu Kapolres Lombok Timur AKBP M. Eka Faturrahman mengatakan, kondisi Lombok Timur selama ini belum ada hal-hal krusial yang perlu dikhawatirkan. Karena aparat kepolisian berupaya mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan berkomitmen dengan Pemerintah Daerah dan  mengutamakan pencegahan.“Berkaitan dengan Pilkada Polres akan melakukan semaksimal mungkin pengamanan dengan melibatkan masyarakat ikut turun langsung di dalamnya, ” katanya.(wan)

Komentar Anda