Lomba Dakwah Islam Tingkat SD Turut Warnai Pameran MTQ

MATARAM—Pameran Peradaban Islam (PPI) sebagai rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVI, yang berlangsung di sisi utara Kompleks Islamic Center (IC) NTB, selain memamerkan aneka produk UMKM dan kuliner, juga dimeriahkan dengan aneka perlombaan bernuansa Islami.

“Museum Negeri NTB yang pada gelaran PPI ini turut memamerkan sekitar 100-an koleksinya, Rabu pagi besok (hari ini, red) juga akan menggelar Lomba Dakwah Islam yang diikuti para pelajar tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se Kota Mataram,” kata Kasi Koleksi Bimbingan Edukasi Museum Negeri NTB, L. Juhandi, S.Sos, Selasa kemarin (2/8).

Selain Lomba Dakwah Islam yang akan diikuti 26 pelajar SD/MI se Kota Mataram lanjut Juhandi, keesokan hari (Kamis, 4 Agustus) juga akan dihelat Lomba Cerita Koleksi Museum, khususnya cerita tentang koleksi benda-benda terkait peradaban Islam di NTB, yang akan diikuti oleh 53 peserta pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/M.Ts) se Kota Mataram.

Baca Juga :  Tidak Minder, Kuncinya Tidak Boleh Takut

“Untuk Lomba Dakwah Islam tingkat SD/MI besok, karena pesertanya tidak terlalu banyak, maka perlombaan akan dimulai pada pukul 08.00 Wita hingga selesai. Sedangkan Lomba Cerita Koleksi Museum tingkat SMP/M.Ts, pelaksanaannya terbagi dalam dua sesion, yaitu pagi pada pukul 08.00 Wita – 13.00 Wita. Berikutnya istirahat satu jam, untuk kemudian dilanjutkan sesion kedua pada pukul 14.00 Wita hingga selesai,” jelas Juhandi.

Baca Juga :  Banjar Wakili Mataram Lomba Kelurahan Terintegrasi

Sementara Kepala Museum Negeri NTB, Baiq Rahmayati, menyampaikan kedua kegiatan lomba yang digelar Museum NTB ini diselenggarakan, tujuan utamanya adalah untuk memotivasi dan melatih mental para pelajar, khususnya pelajar SD/MI dan SMP/M.Ts, untuk berani tampil dihadapan publik.

“Selain melatih mental, juga dari sisi edukasi akan mereka dapatkan dengan bercerita tentang berbagai benda peninggalan sejarah Islam masuk ke NTB. Termasuk dari sisi relijius, para siswa ketika mengikuti lomba dakwah, akan semakin mengerti tentang ilmu-ilmu keislaman,” pungkas Maya, sapaan akrabnya. (gt)  

Komentar Anda