Banjar Wakili Mataram Lomba Kelurahan Terintegrasi

LOMBA : Wali Kota Mataram saat menyambut kehadiran tim penilai dari Pemerintah Provinsi untuk penilaian lomba Kelurahan Terintegrasi.

MATARAM-Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan menjadi wakil Kota Mataram dalam lomba Kelurahan Terintegrasi dan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi NTB.

Rabu (24/5), Kelurahan Banjar mendapat kunjungan penilaian dari tim penilai lomba Kelurahan Terintegrasi tingkat Provinsi NTB. Tim penilai yang terdiri dari 32 orang diterima oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh dan Lurah Banjar Muzzakir Walad beserta jajarannya di Taman Muara Banjar Kelurahan Banjar.

Lurah Banjar Muzzakir Walad menyampaikan berbagai program unggulan di kelurahannya sehingga menjadi wakil Kota Mataram. Diantaranya program Bersiul (bersih Seribu Langsung), IBRA (Ini Baru Banjar), Banjar Berkebun, Kardus Banjar, Kawis Krisant, Bank Sampah NTB Mandiri, Mural Spot, Green School, dan Kampanye Lingkungan. Program-program tersebut yang mendukung untuk mewujudkan Kelurahan Banjar sebagai kampung Ekowisata Terpadu.” Beberapa program juga sudah diakomodir oleh UNESCO,” ujarnya.

Di Kelurahan Banjar juga telah ada awik-awik (aturan adat) soal larangan membuang sampah di sungai maupun di pantai, mengingat Kelurahan Banjar berada di pesisir pantai dan dilalui Sungai Jangkuk yang merupakan salah satu sungai besar.

Baca Juga :  13 Pegawai Bappeda Kota Mataram Positif Covid-19

Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh dalam sambutannya menyampaikan, program-program yang telah dipresentasikan oleh Lurah Banjar merupakan program nyata yang bisa dipelajari dan diadopsi untuk diterapkan di masing-masing kecamatan di Kota Mataram. Khususnya terkait dengan masalah sampah yang disebutnya selalu menjadi isu paling seksi. Pemerintah Kota Mataram sendiri saat ini tengah bekerja keras mengatasi masalah sampah. Diantaranya dengan menyiapkan 325 unit kendaraan roda tiga lengkap dengan petugas pengangkut untuk menjemput sampah yang ada di lingkungan-lingkungan. Sedangkan untuk penilaian yang tengah dilakukan oleh tim dari provinsi, wali kota menyatakan bahwa Kelurahan Banjar telah siap dan mempersilahkan tim melakukan penilaian secara menyeluruh. Karena dari penilaian tersebut diyakininya akan muncul sesuatu yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menyelesaikan masalah dalam kaitannya dengan kebersihan. “Dapat juara itu penting, tapi lebih penting lagi ada motivasi dan pembinaan”, ujarnya.

Baca Juga :  KPK Minta 91 Pejabat Pemkot Mataram Verifikasi Ulang LHKPN

Menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh dan presentasi dari Lurah Banjar Muzzakar Walad, Ketua Tim Penilai Rusman memberikan apresiasi serta mengakui bahwa program-program yang telah dilaksanakan di Kelurahan Banjar merupakan program yang sangat baik. Terlaksananya program-program tersebut dikatakannya merupakan cermin dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja hebat baik dari aparat pemerintahan maupun dari masyarakat Kelurahan Banjar. Harus diakui bahwa persoalan utama di Kota Mataram, tidak terkecuali di Keluraha Banjar, adalah sampah. Sehingga perlu untuk membangun kesadaran masyarakat, yang untuk itu membutuhkan tips dan cara yang tepat agar semangat masyarakat dan kesinambungan program dapat terus terjaga. Rusman berharap program yang telah berhasil dilakukan di Kelurahan Banjar tersebut dapat direplikasi di kelurahan lain.(ami)

Komentar Anda