GIRI MENANG – Capaian vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat hingga akhir bulan Oktober belum mencapai 70 persen. Sementara pemerintah pusat melakukan penambahan indikator dalam menentukan status level PPKM. Vaksinasi masuk sebagai indikator. Saat ini vaksinasi di Lombok Barat belum mencapai 70 persen. Nah, karena ada peningkatan indikator, maka Lombok Barat kini berstatus PPKM level 3.” Ada penambahan indikator vaksinasi 70 persen termasuk vaksinasi lansia 60-70 persen,” kata Kabid P3L Dinas Kesehatan Lombok Barat, dr. Ahmad Taufik Fathoni, Jumat (22/10).
Sampai tanggal 18 Oktober capaian vaksin Lombok Barat baru 56 persen. Namun data persentase ini kemungkinan bisa berubah, karena banyak data yang belum dimasukkan dan saat ini masih sedang berproses.
Untuk penentuan level, capaian vaksinasi menjadi tambahan indikator. Sebelumnya capaian vaksinasi belum dimasukkan. Lombok Barat termasuk kategori level 3 PPKM setelah indikator penentuan level PPKM ditambah dengan indikator capaian vaksinasi dosis 1.
Ia menyebut stok vaksin yang tersedia untuk Pfizer 20 ribu dosis sedangkan stok Sinovac sekitar 30 ribu. Dosis vaksin yang ada ini akan didorong untuk vaksinasi dosis kedua.
Sementara itu Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid mengatakan pihaknya berkeyakinan target 70 persen warga Lombok Barat akan selesai divaksin. Karena untuk hari ini saja katanya target 20 ribu vaksin.” Biasanya 10 ribu itu naik tiga digit maka insyaallah hari ini 62 persen,” katanya.
Target itu sangat terkait dengan stok vaksin. Karena vaksin itu banyak pada minggu-minggu terakhir ini. Kalau vaksin tetap tersedia hingga minggu depan maka target utama bisa capai 70 persen. Pemkab Lombok Barat akan dapat bantuan vaksin dari Kimia Farma sebanyak 2.000 dosis vaksin dan itu rencana akan diarahkan ke Sekotong.(ami)
