Kubu Prabowo-Gibran di NTB Berpotensi Tidak Solid

Lalu Pathul Bahri dan Faurani (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM-Penolakan penunjukan Faurani sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran NTB oleh kader parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di NTB berpotensi membuat kubu Prabowo-Gibran di NTB tidak solid.

“Ini berpotensi membuat kubu Prabowo-Gibran di NTB tidak solid,” kata Pengamat Politik UIN Mataram Dr. Ihsan Hamid kepada Radar Lombok, Rabu (22/11).

Ia menilai dengan tidak selarasnya keinginan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dengan pimpinan parpol KIM NTB, bisa berdampak terhadap tidak maksimalnya tim pemenangan. “Ini bisa memicu saling ketidakpercayaan di internal tim pemenangan Prabowo-Gibran di NTB,” ucapnya.

Idealnya memang kata Ihsan, yang di-SK-kan menjadi Ketua TKD oleh TKN Prabowo-Gibran adalah yang telah ditunjuk oleh para pimpinan parpol KIM di NTB yakni Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri yang juga Ketua DPD Gerindra NTB.

Baca Juga :  Sederet Pekerjaan Rumah Menanti Penjabat Gubernur NTB

Bagaimanapun, kader parpol KIM NTB akan menjadi ujung tombak pemenangan. Bukan justru menunjuk tokoh yang berada di luar dari kader parpol KIM NTB, hanya dengan pertimbangan, Ketua TKN Rosan Roeslani dekat dengan Faurani yang merupakan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) NTB itu.

Apalagi Faurani bukan kader parpol. Secara psikologis, kader parpol KIM NTB tidak akan mau dipimpin oleh pihak dari luar, sehingga wajar ada penolakan dari kader parpol.

Ihsan berpandangan, memang yang ideal menjadi Ketua TKD Prabowo-Gibran NTB harus dipimpin oleh tokoh yang berasal dari internal parpol koalisi pendukung, punya akses terhadap kekuasaan logistik dan birokrasi di daerah, serta sudah teruji dan berpengalaman dalam politik di daerah.

Baca Juga :  Realisasi Belanja Negara di NTB Tembus Rp 3,37 Triliun

Jika mengacu kepada kriteria tersebut, Ihsan menilai Lalu Pathul Bahri sangat tepat dalam memimpin TKD.

Jika TKN memaksakan Faurani jadi Ketua TKD, maka bisa memicu pembangkangan dari kader parpol KIM NTB. “Dia tidak akan bisa menggerakkan infrastruktur partai secara maksimal, karena bukan kader parpol,” tandasnya.

Sementara itu, tiga parpol yang tergabung dalam koalisi Perubahan di NTB sudah sepakat menunjuk Ketua DPW PKS NTB Yek Agil sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (Timda) AMIN NTB.

Yek Agil mengaku akan segera membentuk Timda di tingkat kabupaten/kota di NTB. “Dengan sudah terbentuk Timda AMIN NTB, kita terus tingkatkan koordinasi dan konsolidasi dalam pemenangan AMIN di NTB,” tandasnya. (yan)

Komentar Anda