KLU Gelar Pertunjukan Seni Budaya di TMII

DRAMA : Lombok Utara menampilkan drama teater legenda Putri Cilinaya di Anjungan NTB di TMII Jakarta, Sabtu malam (29/10) (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

JAKARTA – Pemkab Lombok Utara berkesempatan menampilkan seni dan budaya tradisional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu malam (29/10).

Seni budaya ini mengusung drama teater tradisional legenda bertajuk “Putri Cilinaya” di Anjungan Provinsi NTB. Pertunjukan ini dihadiri duta besar Kanada, Jepang, Palestina, Libia, Thailand, dan Miyanmar. Kemudian Bappenas, Wakil Ketua DPD RI Dapil NTB Farouk Muhammad, Anggota DPR RI Zulkiflimansyah, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Direktur Utama TMII Jakarta Bambang Soetanto, Bupati dan Wabup KLU H Najmul Akhyar dan Sarifudin beserta jajarannya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir pada pagelaran seni dan budaya Lombok Utara yang menampilkan pertunjukan utama tradisional drama teater bertajuk Putri Cilinaya,” ucap Najmul saat menyampaikan sambutannya di hadapan tamu undangan.

Kata Najmul, kehadiran tamu undangan ini merupakan penghargaan istimewa karena telah memberikan kesempatan bagi KLU untuk memperkenalkan seni budayanya. Di mana daerah yang baru berusia 8 tahun itu menjadi salah satu pintu masuk utama destinasi wisata di Provinsi NTB.  Terutama Gili Trawangan, Air, dan Meno. Di samping itu juga, KLU juga menjadi pintu masuk kawasan wisata Gunung Rinjani melalui Desa Senaru Kecamatan Bayan. “Semua itu menjadi objek wisata yang terkenal di tingkat nasional, bahkan internasional. Dan kami terus bertekad mencanangkan menjadi destinasi wisata yang anda sukai dan nyaman,” optimisnya.

Dengan kesempatan ini, maka kehadiran para duta besar sekaligus investor yang berkeinginan menanam investasi di Lombok Utara, menjadi terbuka. Pemerintah Lombok Utara pun menyambut baik dan membuka pintu selebar-lebarnya dengan jaminan pengurusan sejumlah persyaratan tidak dipersulit. Sebagaimana dimaklumi, dalam pengembangan destinasi wisata salah satu sisi yang paling diperhatikan ialah keamanan para pengunjung dan investor.

Oleh karena itu, pihaknya menjamin dua hal ini bisa didapatkan di Lombok Utara. Dengan keramahan masyarakat Lombok Utara yang selalu siap menyapa dan menyambut baik sesuai makna dari “Tari Sireh” yang ditampilkan tersebut.

Keyakinan itu lanjutnya, karena Lombok Utara mendapatkan penghargaan dari Kapolda NTB, sebagai kabupaten yang memiliki angka kriminilitas paling rendah di NTB. Tidak pernah terjadi pertengkaran yang menimbulkan suku agama ras dan antar golongan (SARA). “Lombok Utara ada agama Budha, Hindu, dan Islam. Tapi Alhamdulillah tidak pernah terjadi peperangan antar agama yang menimbulkan SARA. Dan kami selalu menjaga ini untuk saling menghargai dan tolerasi dengan penuh kekeluargaan. Sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir dengan keamanan dan kenyaman, karena masyarakat Lombok Utara ramah, tamah, dan menyambut dengan baik,” promosinya.

Lebih jauh dipaparkan Najmul, Lombok Utara memiliki objek wisata yang sempurna. Mulai dari kesenian dan budaya, wisata alam, sejarah, dan keindahan pantai. Ketika para pengunjung berkunjung ke Lombok Utara, akan langsung dimanjakan dengan keindahan dan keasrian alamnya yang begitu menawan hati. Para wisatawan bebas menikmati semua objek wisata itu dengan penuh keamanan dan kenyamanan.

Bahkan, dari hasil survei internasional, Lombok Utara memiliki blue colour yang sama seperti di Karibia, dan air tawar di laut. Dengan pengembangan pariwisata yang tidak menghilangkan akar budaya dan agama. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan gelar kepada Lombok Utara sebagai wonderful. “Kementrian Pariwisata memberikan semat kepada destinasi wisata Lombok Utara sebagai wonderful, karena memiliki tempat wisata yang lengkap. Misalkan Duta Besar mencari bukti sejarah penjajahan zaman Jepang, bisa datang ke Gili Trawangan dan di sana akan menemukan salah satu gua Jepang yang merupakan bukti sejarah,” lugasnya.

Dari penghargaan itu lanjutnya, para wisatawan yang telah berkunjung ke objek wisata di Lombok Utara mencapai 2.600 per hari. Pada tahun ini, jauh lebih banyak dibanding dengan tahun lalu mencapai 1.300 per hari. Perbedaan angka ini sudah barang tentu merupakan prestise bagi Lombok Utara. “Kami mendukung perjuangan Anda (para investor) di Lombok Utara. Palestina kami siap mendukung perjuangan Anda,” tantangnya.

Najmul juga mengapresiasi penampilan mahasiswa yang telah menunjukan seni tari, musik, dan drama tradisional legenda Putri Cilinaya. “Yang semua tampil tadi itu semuanya mahasiswa berasal Lombok Utara yang menempuh pendidikan di luar daerah yang cinta akan kebudayaan Lombok Utara,” terangnya.

Wakil Ketua DPD RI H Farouk Muhammad mengapresiasi pagelaran budaya Lombok Utara. Ia berjanji, bersama wakil rakyat lainnya akan terus mendorong objek wisata NTB, khususnya Lombok Utara. Pemerintah pusat telah merencanakan akan membangun jalan lingkar yang menghubungkan Pelabuhan Lembar-Lombok Barat menuju Kayangan-Lombok Utara. “Indonesia saat ini akan mengembangkan 10 destinasi wisata, termasuk salah satunya KEK Mandalika Lombok Tengah. Dengan keberadaan jalan tol itu nanti, maka akan gampang perpanduan wisata di NTB dari daerah satu dengan daerah lainnya,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Pagelaran Budaya Lombok Utara, Agus Tisno menerangkan, pagelaran seni budaya yang dilaksanakan di TMII Jakarta, sebagai ajang promosi Lombok Utara. Mulai dari detinasi wisata, kuliner, seni-budaya, dan memamerkan produk-produk lokal yang berbasis kearifan lokal. “Dari tamu yang diundang cukup banyak hadir sebanyak 300 orang dari undangan 500 orang. Dan Alhamdulillah semua tamu undangan dari unsur duta besar, kementrian, pemprov, dan pejabat daerah hadir,” klaimnya. (flo)

Komentar Anda