Keliling Laut Lombok, Dua Atlet Kayak Finish dengan Selamat

FINISH; Inilah saat dua atlet Kayak berhasil tuntaskan misinya keliling Pulau Lombok dan finish dengan selamat. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) NTB mengapresiasi langkah dua atlet Dayung Kategori Kayak yang sukses dan selamat sampai finish keliling Pulau Lombok. Ini menjadi awal kebangkitan olahraga dayung di NTB.

”Alhamdulillah perjalanan dua atlet kayak ini sukses menuntaskan misinya dan finish dengan selamat di Pantai Ampenan,” ujar Ketua Pengprov PODSI NTB H Prayitno Basuki, Rabu (23/8).

Dari pantauan Koran ini, Gilang Mutan dan Bangkit Sakti memulai perjalanan mengelilingi Pulau Lombok menggunakan kayak start dari Pantai Ampenan. Mereka menempuh perjalanan sejauh 355,5 kilometer dan menghabiskan waktu selama 17 hari, karena finish di Pantai Ampenan pada, Rabu (23/8).

Dalam perjalanannya, Gilang dan Sakti singgah di sejumlah titik. Seperti Pantai Nipah, Pantai Tebing, Pelabuhan Carik, Pantai Kita Irsan, Gili Kondo, Pantai Suryawangi, Pink Beach, Pantai Kura-Kura, Tanjung Aan, Selong Belanak, Pantai Piling, Pantai Desert Point, Pantai Elak-Elak, Pantai Karang Bangket.

”Setahun atau dua tahun ini kita bisa menciptakan atlet-atlet dayung, jika banyak event seperti ini,” katanya.

Baca Juga :  Belum Kantongi Izin Kepolisian, Babak 8 Besar Liga 3 Bank NTB Syariah Ditunda

Sementara itu, Atlet Kayak NTB Gilang Mutan mengatakan, misi keliling laut Lombok yang dijalankan sejak 8 Agustus itu bertema “Lombok Circum Navigation”, Ekspedisi Kayak Keliling Lombok. Pada perjalanannya kedua atlet mengaku mendapat pengalaman yang luar biasa.

Sejauh pengalamannya melakoni perjalanan keliling Pulau dengan Kayak, baik di Laut Papua, Jakarta, dan Pulau Jawa. Rupanya mereka lebih terkesan dengan misi keliling Pulau Lombok. Pasalnya, ada wilayah laut yang dianggapnya sangat mengerikan.

” Sejauh pengalaman kami, Pulau Lombok paling mengerikan. Trutama di Laut Selatan Lombok, arusnya sangat ekstrim,” bebernya.

Staf Ahli Bidang Organisasi, Hukum, dan Litbang KONI Pusat H Andy Hadianto mengatakan, dayung merupakan olahraga lama yang sudah ada di NTB. Namun sebelumnya sempat vakum dan tidak memiliki aktivitas. Sehingga dengan event yang digalakan kedua atlet Kayak Cabor Dayung itu akan bermanfaat.

Baca Juga :  Terkendala Izin, Liga 3 NTB Kembali Batal Bergulir

“Aktivitas yang digelar kedua atlet Kayak ini sudah saya sampaikan ke KONI Pusat. Keduanya langsung mendapat apresiasi,” bebernya.

Tidak hanya mengapresiasi kedua atlet, ia juga rupanya turut menikmati olahraga Kayak. Pasalnya, mantan Ketua KONI NTB dua Periode tersebut menyusul dan bergabung menikmati Laut Lombok dari Pantai Cemara hingga ke Pantai Ampenan yang merupakan finishnya.

“Semua jenis harus kita coba. Dan ternyata Olahraga Kayak ini tidak gampang, butuh pengawalan dan keahlian,” tuturnya

Kadispora NTB Tri Budi Prayitno menilai, dayung sebenarnya olahraga unggulan dan DBON. Jadi sangat cocok untuk dikembangkan NTB. Meskipun pada Pra-PON Aceh-Sumatera Utara belum bisa mengirimkan atlet tetapi harus tetap dipersiapkan untuk PON 2028.

”Khusus untuk kayak keliling Lombok ini masuk dalam olahraga ekstrem menurut saya. Ini event pertama yang dilaksanakan di NTB. Semoga bisa menjadi pemicu untuk bangkitnya olahraga dayung. Pastikan keselamatan yang utama,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda