Belum Kantongi Izin Kepolisian, Babak 8 Besar Liga 3 Bank NTB Syariah Ditunda

DITUNDA: Laga Babak 8 Besar Liga 3 Bank NTB Syariah terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Tragedi kelam sepakbola yang menewaskan ratusan jiwa di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, rupanya berdampak terhadap laga sepakbola di daerah. Salah satunya di NTB, untuk sementara waktu Liga 3 Asprov PSSI NTB ditunda hingga waktu yang belum diketahui.

“Saat ini kita memang sedang berduka. Jadi kita maklumi juga keputusan pihak aparat,” kata Ketua Umum Asprov PSSI NTB, H Mori Hanafi, Selasa (4/10).

Dikatakannya, kompetisi Liga 3 Bank NTB Syariah itu sudah memasuki babak 8 besar. Dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, pihaknya selalu melibatkan pihak kepolisian yang siaga dengan pakaian resminya.

Namun lantaran adanya tragedi kelam di Malang, efeknya pun berimbas ke daerah, dengan belum diizinkannya laga Liga 3 NTB oleh pihak kepolisian.

Mori menyebut sebelumnya di Zona Pulau Sumbawa untuk Grup F, bahkan sudah berjalan selama 2 hari pertandingan, dan tidak ada masalah. Karena semua tim dan para suporter benar-benar menikmati jalannya laga. Namun saat menjelang laga babak 8 besaran putaran Zona Pulau Lombok atau Grup E, PSSI lantas tidak dapat izin.

Baca Juga :  Zigi Ingin Bela Bali di PON Aceh – Sumut 2024

Kendati demikian, pihaknya tetap memaklumi keputusan pihak Kepolisian. Baginya semua ini terjadi, tentu tidak lepas dari tragedi sepakbola di Malang tersebut, dan demi terjaganya kondusivitas daerah.

“Kami memaklumi akibat kejadian di Malang ini tentunya perlu kesepakatan-kesepakatan baru yang akan menyesuaikan dengan keadaan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” terang Mori.

Terlepas dari itu, kata Mori, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi terbaik dengan pihak-pihak terkait. Dengan harapan agar tetap bisa melanjutkan kompetisi sepakbola tertinggi di Asprov PSSI NTB tersebut.

“Harus kita akui juga, kita masih trauma dengan tragedi Malang itu, baik PSSI maupun pihak aparat keamanan,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Klub Perslotim, Iwan Setiawan mengatakan pada dasarnya pihaknya tidak mempermasalahkan penundaan Babak 8 Besar Liga 3 Bank NTB Syariah. Walaupun tim Perslotim yang punya jadwal bertanding di GOR 17 Desember, Turida, Mataram.

Namun yang disayangkan, pihak PSSI NTB selaku penyelenggara tidak mengkonfirmasi tim yang akan bertanding sehari sebelumnya. Sementara tim yang di Pulau Sumbawa laganya tetap lanjut beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga :  Sirkuit Mandalika Bersiap Gelar Balap Mobil Level Dunia

“Seharusnya ada konfirmasi dari Asprov PSSI NTB dari kemarin, atau sejak pagi sebelum jadwal bertanding. Kami harap Asprov dapat mengklarifikasi hal ini ke pihak-pihak terkait, supaya Liga 3 Asprov NTB 2022 ini dapat berlanjut dengan aman dan nyaman,” harapnya.

Diketahui sebelumnya tim yang sudah melanjutkan laganya di babak 8 besar yakni PS Bima Sakti vs Lebah FC Sumbawa, dengan skor 0-0 pada Sabtu (1/10) lalu. Kemudian ada PS Mataram kontra Persebi Bima dengan skor 3-1.

Adapun untuk laga selanjutnya, tepatnya pada Selasa (4/10) ada tiga pertandingan yang harus ditunda. Untuk Zona Pulau Lombok yakni Lombok FC kontra Persidom Dompu, Perslotim kontra Panser FC KSB. Sedangkan Zona Pulau Sumbawa ada PS Bima Sakti vs Persebi Bima. (rie)

Komentar Anda