Kejahatan Konvensional Masih Menjadi Ancaman

Brigjen Pol Umar Septono

MATARAM—Kepolisian Daerah (Polda) NTB memprediksikan kejahatan konvensional masih akan mendomonisasi gangguan kamtibmas di NTB.

Kejahatan seperti aksi premanisme, judi, tipu gelap, penganiayaan, sengketa tanah, penculikan, pembunuhan hingga pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berpotensi marak terjadi di tahun 2017 ini. ‘’ Potensi gangguankamtibmas pada tahun 2017 ini masih akan didominasi oleh kejahatan konvensional seperti penipuan, judi, premanisme, hingga 3C. itu yag kita prediksi masih akan terjadi,’’ ujar Kapolda NTB Brigjen Pol Umat Septono  kemarin.

Untuk kejahatan transnasional di tahun 2017 ini, seperti perdagangan manusia (human trafficking) terorisme, imigran gelap, cyber crime, narkoba yang dimungkinkan masih akan terjadi kedepannya. ‘’ Contohnya untuk kasus teroris, kita berupaya untuk tidak terjadi di NTB. Itu untuk kejahatan yang bersifat transnasional,’’ katanya.

Selanjutnya untuk kategori yang merugikan kekayaan Negara, Umar menyebut masih seputar kejahatan tindak pidana korupsi. Kemudian juga penyelundupan, pembalakan dan penambangan liar. Disusul kemudian oleh pencemaran dan pengerusakan lingkungan. ‘’ Untuk tindak pidana korupsi ini kita prediksi masih akan terjadi. Ini berdsarkan laporan yang masuk ke kepolisian dan saat ini ditangani,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Kejari Selong Musnahkan BB Rampasan Kejahatan

Tak lupa, ia juga memprediksi gangguan kejahatan yang berimplikasi kontijensi. Seperti pemekaran wilayah, aksi unjuk rasa (unras) yang anarkis maupun perkelahian kampung. ‘’ Untuk gangguan kamtibmas lainya yang perlu mendapat perhatian diantaranya adalah bencana alam seperti erupsi anak gunung Rinjani, tanah longsor, banjir, gempa bumu, gelombang laut  tinggi, angin puting beliung dan yang lainnya,’’ sebutnya.

Kapolda juga menyebutkan ada beberapa antisipasi yang sudah dipersiapkan terhadap gangguan kamtibmas yang sudah diprediksi ini. Antara lain, meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. Kerja sama antar instansi pemerintah dan lembaga non pemerintah serta komponen masyarakat untuk anstisipasi potensi gangguan dalam rangka meniadakan secara dini permasalahan perlu ditingkatkan. ‘’ Kita juga akan terus melaksanakan kegiatan operasi kepolisian dalam rangka penanggulangan gangguan keamanan secara proporsional, professional dan akuntabel,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Pelaku Kejahatan Seksual Harus Dihukum Mati

Selain itu, kepolisian juga disebutnya akan memberikan perlindungan terhadap investor dan wisatawan. Upaya ini disebutnya salah satu aspek dalam menarik minat wisatawan dan investor. ‘’ Karena jaminan keamanan merupakan syarat utama bagi investor dan wisatawan untuk tertarik berinvestasi di NTB. Kalau keamanan sudah terjamin maka wisatawan asing maupun domestik akan ramai berkunjung ke NTB,’’ katanya.

Kapolda mengimbau masyarakat agar bersama-sama menanggulangi tindak pidana . Antara lain dengan mengaktifkan siskamling dan  mengedepankan 3  pilar (bhabinkamtibmas, babinsa dan Kades). ‘’ Saya juga mengimbau agar masyarakat jangan mudah dibujuk oleh penipuan melalui sms, kupon atau kuis berhadiah lainnya. Masyarakat juga perlu menyikapi perkembangan kejahatan melalui dunia maya atau media sosial,’’ tandasnya.(gal)

Komentar Anda