Kecanduan Game Rentan Rusak Otak

Kecanduan Game
JANGAN KECANDUAN: Para orang tua diminta membatasi anak-anaknya bermain game online.( Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Dinas Kesehatan Kota Mataram mengingatkan kalangan orang tua membatasi anaknya bermain game online di handphone. Saat ini, hampir semua kalangan anak-anak, remaja sampai orang tua sudah mulai banyak menghabiskan waktu bermain game online.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, H Usman Hadi mengatakan, beberapa dampak dari kecanduan game online bisa dirasakan anak-anak sampai orang dewasa. ‘’Seperti penyakit mata serta kerusakan otak. Ini karena sudah merasa kecanduan. Game online bakal terus memacu imajinasi untuk bermain game,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Selasa kemarin, (3/12).

Kecanduan game  disebutnya  sudah sangat berlebihan menggunakan ponsel. Buktinya, tidak sedikit pengguna ponsel mengoperasikan gawai yang dimilikinya sejak bangun tidur hingga malam menjelang tidur kembali. Ketergantungan itu bahkan mengganggu kehidupan nyata mereka. ‘’Dampaknya sangat jelas, terutama mata paling utama yang berdampak. Karena daya tahan mata juga terbatas,’’ jelasnya.

Ketika mata terus dipaksa, jelasnya, akan berhadapan dengan radiasi dari ponsel. Salah satu efek negatifnya seperti penyakit mata. Ia juga mengingatkan, peran bersama dari orang tua untuk sama-sama menjaga anak-anak.langkah ini sangat diperlukan sehingga tidak terus kecanduan game maupun menonton di handphone. ‘’Semua harus aktif bersama, terutama dalam membatasi main game,’’ tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, H Muhtar mengatakan, berdasarkan dampak negatif kecanduan game sangat besar. Tragisnya, beberapa korban seperti anak sakit maupun mengalami gangguan sakit jiwa. Katanya, hal ini patut menjadi perhatian bersama. Terutama sekolah maupun lingkungan keluarga  untuk tidak memberikan ponsel pada anak atau bermain game. ‘’Kita butuh kebersamaan, untuk mencegah kecanduan game saat ini. satu keluarga saja, saat ini ponsel bisa lebih dari tiga sampai empat,’’ ucapnya.

Selain itu, warnet penyedia game juga harus ditertibkan. Karena selama ini, sudah banyak dampak negatif yang dirasakan kalangan remaja. Mereka rela tidak tidur sampai dini hari untuk bermain game.

Peran dari orang tua, kata Muhtar, untuk membatasi penggunaan ponsel pada anak sangat efektif. Anak juga harus mendapat bimbingan ke arah yang positif, seperti kegiatan sosial maupun keagamaan. (dir)

Komentar Anda