SELONG-Kapolda NTB Irjen Pol. Nana Sudjana meminta masyarakat mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama musim kemarau ini. Jangan sampai pula kebakaran justru mengarah ke pemukiman warga dan menimbulkan korban jiwa. Musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir tahun. Di puncak kemarau saat ini, ada banyak wilayah yang dilanda kekeringan.
Banyak juga pohon yang meranggas, rumput yang mengering yang berpotensi terbakar. “Saya tidak mau karena ulah orang – orang yang tidak bertanggung jawab, kebakaran terjadi di pemukiman, sehingga masyarakat saya minta jangan bermain-main dengan api,” demikian ditegaskan Kapolda saat mendatangi Polres Lotim dalam rangka evaluasi kinerja anggota kemarin.
Ia memastikan kebakaran yang terjadi di sejumlah titik di Lombok Timur belum lama ini sebagian besar akibat ulah masnusia. Hanya 0,1 persen disebabkan oleh alam. Sehingga apabila terjadi kebakaran hutan, ia meminta Polrles mengusut tuntas siapa pelakunya. “Kalau masalah kebakaran hutan yang menyebabkan masyarakat terganggu ini, saya akan pidanakan, dan akan berikan sanksi tegas,”tegasnya didampingi Kapolres Lombok Timur dan Kabid Humas Polda NTB.
Sementara itu Kapolres Lombok timur AKPB Ida Bagus Made Winarta menyampaikan, berdasarkan atensi Presiden dan Kapolri, jajarannya aktif mengantisipasi Karhutla.” Tindaklanjut dari perintah atasan dan Presiden ini kita sudah memasang banner di wilayah –wilayah rawan kebakaran hutan,” katanya.
Selain memasang banner, kepolisian memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar. Karena dampak polusi bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga berdampak pada polusi bagi daerah lain. Untuk itu, untuk mencegah adanya kebakaran hutan ini pihaknya sudah membentuk Satgas yang di dalamnya tergabung beberapa intansi untuk sama-sama melakukan patroli. Bahkan akan ada pos pemantau agar huta-hutan yang ada saat ini tidak dibakar oleh masyarakat.”Kalau ada masyarakat yang buka lahan dengan cara membakar, biarpun itu lahan sendiri, kami tetap akan pidanakan,” tegsanya.
Terhadap kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya masih mendalami siapa dalang pembakaran itu. Yang jelas kebakaran hutan itu terjadi akibat keteledoran masyarakat.” Dan sekarang di setiap pintu masuk kita sudah imbau untuk tidak menyalakan api, sehingga kebakaran bisa terhindar,”jelasnya.
Di musim kemarau ini, dirinya meminta bersama-sama menjaga lahan yang rawan kabakaran, sehingga kebarakan hutan yang memang kerap terjadi di Lombok Timur terutama di Gunung Rinjani ini membuatnya meminta masyarakat ikut andil menjaga kelestarian hutan.” Saya minta kepada masyarakat agar mengantisipasi kebakaran ini, dan jangan mudah memicu kebakaran,” imbaunya.(wan)