Kapal Cepat Minta Fasilitas Pengisian BBM

KAPAL : Pengusaha kapal cepat meminta disediakan fasilitas pengisian Bahan Bakar Minyak ( BBM). (Dok)

GIRI MENANG – Pengusaha kapal cepat meminta disediakan fasilitas pengisian Bahan Bakar Minyak ( BBM). Karena belum adanya fasilitas pengisian bahan bakar minyak menjadi salah satu keluhan pemilik kapal rute Senggigi-Padangbai. Mereka berharap agar fasilitas itu bisa disediakan di pelabuhan.

Hal ini diungkapkan Sekda Lombok Barat H. Ilham kemarin. Ia menjelaskan dari hasil penyerapan informasi dari pelaku usaha kapal cepat, berbagai keluhan dari pemilik kapal cepat yang berlabuh di Senggigi, yang salah satunya adalah belum tersedianya tempat pengisian bahan bakar di Lombok Barat.” Pemilik kapal cepat meminta agar difasilitasi tempat pengisian BBM,” katanya.

Dia menerangkan, itu permintaan dari para pemilik kapal cepat. Karena itu, keinginan tersebut akan coba ditangkap pemerintah sebagai sebuah peluang. Sebab kalau ada tempat pengisian bahan bakar, tentu kapal-kapal cepat yang lain akan semakin banyak berdatangan ke Lombok Barat, karena Lombok Barat punya tiga pelabuhan, diantara Pelabuhan Senggigi, Pelabuhan Tawun dan Pelabuhan Tembowong.” Kita akan upayakan, kalau ini akan sejak banyak kapal yang datang,” paparnya.

Baca Juga :  Desa Setuju Sharing Dana Program UHC

Saat ini, kata Ilham, pihaknya sedang mengkaji bersama, dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Termasuk juga dengan pemerintah desa setempat. “ Kita sudah komunikasikan dengan BUMDesa Senggigi juga, kita harapkan bisa menjadi suplier penyedia bahan bakar untuk kapal cepat,” tambahnya.

Kepala Desa Senggigi Mastur menyambut baik rencana pelibatan BUMDes. Kata dia, ini menjadi hal positif jika desanya melalui BUMDes diberikan kesempatan sebagai suplayer menyediakan bahan bakar kapal cepat. Menurutnya, itu sebagai bentuk pemberdayaan terhadap badan usaha yang ada di Desa Senggigi.

Baca Juga :  Sengkarut Aset Masih Dominan

Dengan memberikan kesempatan kepada BUMDes Senggigi, tentu ini bisa mengangkat perekonomian warga. Jangan sampai pemda memberikan peluang bagi orang luar, terlebih kepada investor luar Pulau Lombok.” Ini kesempatan yang bagus jika diberikan kepada BUMDes untuk diberikan kesempatan menjadi suplier,” jelasnya.

Ketika BUMDes diberdayakan, otomatis akan menambah sumber pendapatan asli desa. Artinya, bermanfaat untuk masyarakat sekitar yang ada di lokasi tersebut. “ Kita malah tekankan kepada pemerintah daerah untuk memberikan peluang ini kepada BUMDes,” imbuhnya.

Mastur, menegaskan, pihaknya sangat siap jika mendapatkan kepercayaan itu. Jika nanti benar-benar ditunjuk sebagai suplier. BUMDes akan menyiapkan modal dasar sebesar Rp 250 juta untuk menjalankan aktivitas usaha sebagai penyediaan BBM untuk kapal cepat ini.” Kita siap dan akan siapkan modalnya,” tutup Mastur.(ami)

Komentar Anda