Kades dan Pelaku Wisata Dorong Gili Dibenahi

Kades dan Pelaku Wisata Dorong Gili Dibenahi
BELUM PULIH: Meski wisatawan sudah mulai datang ke Gili Trawangan, namun sesungguhnya Gili Trawangan belum pulih akibat gempa. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemerintah Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan pelaku wisata sepakat mendorong pemerintah daerah, provinsi maupun pusat terlebih dahulu membenahi infrastruktur pariwisata yang ada di Gili Matra (Meno, Air, dan Trawangan), baru kemudian melakukan promosi pariwisata.

Jika dilakukan promosi pariwisata besar-besaran, kemudian wisatawan berdatangan dan melihat situasi gili seperti saat ini, diyakini wisatawan tak akan bertahan lama untuk menikmati liburan. Bahkan itu akan merusak citra bertahun-tahun. “Jangan seperti sekarang infrastruktur belum diperbaiki, justru pemerintah mengedepankan promosi pariwisata. Masalah promosi kami pun bisa di gili,” tegas Kades Gili Indah H. Taufik kepada Radar Lombok, Kamis (30/8).

Baca Juga :  Gili Sunut Dilirik Perusahaan Inggris

BACA JUGA: Wisatawan Mancanegara Mulai Datang ke Gili Trawangan

Di gili kata Taufik, sejumlah hotel mengalami kerusakan. Belum lagi fasilitas dermaga. Dia berharap, pemerintah pusat memberi perhatian serius pada Gili Matra pascagempa, karena Gili Matra menjadi objek wisata andalan di NTB yang menyumbang satu juta lebih kunjungan wisatawan per tahunnya. Di samping menjadi kawasan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk KLU. “Harus diperhatikan khusus, yang menjadi barometer digaungkan di NTB adalah tiga gili ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Gianyar Puji Gaung Pariwisata Lombok Tengah

Lihat saja sekarang kata Taufik, pasca-tiga gili lumpuh, perekonomian kalang kabut, ribuan pekerja sudah tak berada di gili.

Diakuinya, perbaikan infrastruktur membutuhkan waktu lama, meskipun demikian harus ada upaya yang riil, tidak seperti selama ini hanya sekadar direncanakan semata. Tetapi jikapun perbaikan dan promosi berjalan bersamaan lebih bagus asalkan perbaikan riil dilakukan.

Diakuinya, saat ini kunjungan wisatawan ke gili tetap ada, namun hanya sekitar puluhan per hari. Mereka menginap di tempattempat yang tidak rusak.

Komentar Anda
1
2