Juaini Taofik Bertekad Bangun Lotim yang Berkemajuan

JUMPA PERS: Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik dan Pj Wali Kota Bima Muhammad Rum, di kediaman Anggota DPR RI, Rachmat Hidayat, gelar jumpa pers, usai dilantik, kemarin.

MATARAM–Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Juaini Taofik dan Pj Wali Kota Bima Muhammad Rum resmi dilantik pada Selasa (26/9) di Lombok Raya Hotel Mataram. Usai dilantik, Taofik dan Rum langsung bertolak ke kediaman politikus senior PDIP yang juga anggota DPR RI, Rachmat Hidayat di Panji Tilar, Mataram.

Dalam acara ramah tamah tersebut, hadir pula Eks Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy bersama istri dan Eks Wali Kota Bima Muhammad Lutfi bersama istri. Hadir pula sejumlah pejabat-politisi NTB di antaranya Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, Dandim Lombok Timur Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, serta sejumlah politikus lintas partai politik di NTB.

Di sela-sela acara, Rachmat Hidayat mengaku kegiatan tersebut sengaja pihaknya gelar sebagai bentuk rasa syukur hadirnya dua orang penjabat kepala daerah baru di NTB. “Ini sebagai bentuk rasa syukur atas pelantikan mereka. Saya pesankan terutama untuk menyejahterakan rakyatnya, memperhatikan anak miskin dan kaum terlantar,” jelasnya.

Di tempat yang sama Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik mengaku agenda sowan ke kediaman Rachmat Hidayat guna menunjukkan etika politik yang baik kepada masyarakat NTB. Menurutnya, Rachmat Hidayat merupakan figur ‘guru’ politik di NTB.

“Kak Tuan Rachmat Hidayat politisi yang paling senior di NTB saat ini. Sudah menjadi kewajiban bagi kami yang di bawah generasi beliau untuk meminta petunjuk dan wejangan dalam menjalankan kepemimpinan ke depan,” jelasnya.

Baca Juga :  Jadi Penjabat Wali Kota Bima, Rum Tetap Pakai Jargon NTB Gemilang

“Beliau juga kan merupakan anggota DPR. Beliau juga tadi satu-satunya anggota DPR yang hadir di pelantikan. Jabatan pj ini merupakan mandat dari pemerintah pusat. Kami ini simbol pemerintah pusat yang merupakan mitra kerja beliau,” jelasnya.

Dalam massa kepemimpinannya di Lombok Timur, Juaini Taofik mengusung tagline ‘Lombok Timur yang Berkemajuan’. Dikatakan dia, jargon itu diambil menjadi motto kepemimpinannya agar selaras dengan motto Penjabat Gubernur NTB yang mengusung tagline ‘NTB Maju Melaju’.

Dijelaskan dia, pada massa kepemimpinannya, dia akan berfokus untuk melakukan pembenahan program-program yang masih kurang maksimal direalisasikan di massa kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (SUKMA) selama lima tahun terakhir.

“Pastinya selaku Penjabat Bupati, kami akan mempurnakan beberapa program yang masih perlu dilanjutkan di RPJMD 2018-2023 di massa SUKMA. Semua itu sudah tertuang di RPJMD Transisi yang sudah disetujui oleh DPRD dan itu menjadi panduan bagi kami dalam menjalankan pemerintahan,” katanya seusai pelantikan.

Masih kata dia, dirinya pun tentu akan melakukan berbagai macam terobosan strategis. Salah satunya dengan melakukan pembenahan sistem birokrasi dengan mengedepankan sistem meritokrasi.

Baca Juga :  Miq Gita Ingatkan Empat Larangan kepada Penjabat Bupati Lombok Timur dan Wali Kota Bima

Selain itu, dia juga mengatatakan ada dua hal pokok lain yang menjadi skala prioritasnya dalam kurun waktu satu tahun kedepan, yakni menggenjot capaian Universal Health Coverage (UHC) minimal 95 persen dan meraih predikat UHC pada Desember 2023.

“Kami akan mengejar target UHC, dan itu adalah langkah awal kita bersama untuk menjamin layanan kesehatan dan peningkatan IPM Lombok Timur,” ucapnya.

Skala prioritas kedua yang menjadi fokusnya dalam waktu dekat adalah tersedianya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Lombok Timur. Dikatakan dia, dengan keberadaan MPP, maka proses perizinan akan satu pintu dan secara langsung hal itu akan mendongkrak arus investasi di Lombok Timur.

“Di MPP itu nanti semua model perizinan satu pintu, sehingga proses penerbitan izin mudah dan arus investasi akan masuk dengan cepat di Lombok Timur. Pastinya secara langsung akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Dari itu, dia menegaskan selaku pemimpin eksekutif nantinya dia berkomitmen untuk menjalin sinergi yang intensif dengan lembaga eksekutif. Agar lompatan dan target capaian kerja dirinya yang tertuang di RPJMD Transisi bisa tercapai dengan maksimal.

“Praktis karena kami tidak punya wakil, maka kami akan membangun kerjasama yang lebih intensif dengan lembaga legislatif untuk menjamin keberlangsungan pembangunan yang maksimal,” tandasnya. (rl)

Komentar Anda