“Jumlah itu pastinya bertambah, karena pembelian berjalan terus di lapangan,” kata Burhanuddin didampingi Kasi Humas Bulog NTB, Sawaludin Susanto.
Selain itu, Burhanuddin juga memastikan Bulog NTB akan segera memasok beras medium untuk Operasi Pasar dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam rangka menstabilkan harga. Pasalnya, harga beras medium di sejumlah pasar tradisional sudah mulai naik, meski masih dalam batas wajar.
Pendistribusian beras medium milik Bulog ke sejumlah pasar tradisional, direncanakan mulai Kamis hari ini sebagai salah satu bentuk intervensi harga pasar, agar beras jenis medium tetap stabil harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketentuan pemerintah. Harga jual beras medium milik Bulog tersebut nantinya kepada langsung ke pedagang adalah Rp8.800 per kg, sehingga pedagang bisa menjual kembali dengan harga Rp9.000 per kg atau tetap di bawah HET.
Selain itu pedagang juga bisa membeli langsung ke Bulog dalam bentuk curah atau belum dikemas dengan harga Rp8.200 per kg. Selama ini pasokan beras medium OP CBP Bulog memang dihentikan pasokannya ke masyarakat, karena pelaksanaan OP CBP Bulog sempat dihentikan dan baru dimulai kembali terhitung tanggal 16 April 2018 melalui distributor besar, mitra Bulog, pedagang pengecer di pasar rakyat, Rumah Pangan Kita (RPK) dan Satgas Bulog.
