Jangan Khawatir, Bulog NTB Pastikan Stok Beras Aman Hingga 7 Bulan

BULOG
STOK BERAS: Stok beras di gudang melimpah, Bulog kesulitan untuk memasarkan beras yang sudah dibeli dari petani untuk kembali dipasarkan ke tengah masyarakat.

MATARAM – Pemerintah Pusat mulai mengkhawatirkan kondisi stok pangan yang semakin menipis. Bahkan sejumlah kementerian dan lembaga, mengisyaratkan akan melakukan impor untuk beras. Pasalnya, Pemerintah Pusat mengklaim stok beras nasional dalam kondisi kritis. Namun, tidak demikian dengan kondisi di NTB yang menjadi daerah surplus penghasil beras nasional.

Pimpinan Wilayah Bulog NTB Abdul Muis memastikan stok cadangan beras untuk NTB dalam kondisi sangat aman. Kondisi stok cadangan beras di NTB sangat aman hingga 7,9 bulan kedepan, sampai memasuki panen raya pada Maret 2023 mendatang. Di mana stok cadangan beras yang dikelola Bulog NTB hingga saat ini mencapai 18.241.611 ton.

“Stok pangan untuk beras di NTB sangat aman. Ketahanan stok pangan beras sampai 7,9 bulan ke depan,” kata Abdul Muis, kemarin.

Keyakinan Abdul Muis stok cadangan beras untuk NTB dalam kondisi aman hingga 7,9 bulan kedepan, terhitung mulai Desember 2022, karena kondisi stok di gudang milik Bulog masih melimpah. Belum lagi, stok beras atau gabah yang dikuasai oleh masyarakat jauh lebih banyak, dengan lumbung pangannya. Begitu juga dengan stok gabah yang dikuasai oleh pengusaha lokal juga masih ada dalam jumlah besar. Dengan demikian, masyarakat NTB tidak perlu khawatir dengan keadaan stok beras, karena dalam kondisi aman, begitu juga dengan harga masih terkendali.

Baca Juga :  38.203 Warga Kota Mataram Mulai Terima Beras Bapang Pemerintah

“Stok yang 18 ribu ton itu bisa saja mencukupi sampai 7- 8 bulan kedepan. Karena masih banyak juga beras dan gabah yang disimpan oleh masyarakat. Begitu juga pengusaha lokal, masih banyak menyimpan stok gabah,” beber Muis.

Dikatakan Muis, mengingat NTB daerah surplus, stok di masyarakat dan pasar cukup tersedia. Sementara stok Bulog hanya penetrasi pasar bila harga tidak stabil. Untuk diketahui harga beras di NTB stabil stabil saja, karena Bulog rutin melakukan operasi pasar (OP) atau menambah pasokan ke pasar pasar.

Baca Juga :  Bulog NTB Gelontorkan Beras Operasi Pasar Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM

“Kami berharap panen Februari 2023 dapat menyerap lebih optimal lagi, seperti tahun tahun sebelumnya,” ujarnya.

Muis menambahkan, untuk program moving nasional (movnas) atau pengiriman beras ke daerah lain, masih ada beberapa jatah yang belum dikirim. Karena untuk kebijakan Movnas itu menjadi ranah pemerintah pusat. Kendati demikian, Bulog NTB akan mempertahankan minimal stok cadangan untuk NTB 10 ribu ton dari total 18 ribu ton yang ada poisi sekarang ini.

Dengan adanya pengiriman Movenas ke propinsi lain membuat space gudang Bulog NTB sangat tersedia untuk dapat menyerap 120.000 ton setara beras untuk target tahun 2023 mendatang.

“Kami akan mempertahankan stok minimal 10.000 ton, sampai panen bulan Februari,” sebutnya. (luk)

Komentar Anda