MATARAM– Kantor Kementerian Agama Kota Mataram menyerahkan koper jamaah asal Kota Mataram yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji di Makkah, Huriah Binti H. Abdul Rasyid, kepada pihak keluarga kemarin. Almarhumah meninggal dunia pada tanggal 12 Septermber lalu saat berada di terowongan Mina. Ia masuk dalam Kloter utuh Kota Mataram.
Jamaah berusia 60 tahun ini meninggal karena kena serangan jantung. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram Burhanul Islam menyampaikan informasi tersebut ke pihak keluarga. Huriah dinyatakan telah menjalankan semua prosesi haji. “ Allmarhum sudah tuntas melaksanakan rukun haji,” katanya kepada Radar Lombok kemarin.
Keluarga yang ditinggalkan akan menerima dana asuransi. Kantor Kemenag Kota Mataram sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag NTB terkait pengurusan asuransi. Nominalnya sendiri belum diketahui.” Kita hanya menyiapkan berkas dan memberikan infomasi ke keluarga,” jelasnya.
Sebagai bahan evaluasi kata Burhanul,tenaga medis untuk tenaga haji sangat minim. Dari 355 jamaah di Kloter utuh Kota Mataram, ada satu orang tenaga medis dan dua perawat. Ia berharap pemerintah daerah membentuk Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) sehingga bisa membantu jamaah. “ Kita usulkan ke pemerintah daerah idealnya satu rombongan satu tenaga medis. Pemerintah juga ada keterbatasan satu dokter dua para medis,” ungkapnya.
Sementara itu koper milik jamaah lain yang juga meninggal dunia, Inaq Semok Binti Selemah asal Gomong Lama masih dalam proses pemulangan.(dir)
