Jalan Keru- Lembah Sempage Jadi Prioritas

JALAN RUSAK: Kondisi jalan Keru yang rusak di salah satu titik. Pemkab memprioritaskan perbaikan jalan ini tahun ini. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Kerusakan jalan Keru-Lembah Sempage sangat memprihatinkan. Pemkab Lombok Barat akan memprioritaskan penanganan jalan ini pada tahun ini. Anggaran perbaikannya bersumber dari Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dari pemerintah pusat. Dimana pada bulan Juli ini akan ada kepastian dari pemerintah terkait pelaksanaan program perbaikan jalan ini.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, mengatakan, pihaknya sudah melihat kondisi jalan yang kondisi memang rusak. “Perbaikan jalan ini sudah masuk prioritas akan dikerjakan tahun ini, bulan Juli,” kata bupati, Kamis (24/6).

Bupati menjelaskan sumber anggarannya dari APBN. Program ini didapat karena Kabupaten Lombok Barat sukses melaksanakan program PRIM yang sudah berjalan dan sekarang programnya sudah tuntas. Pemerintah pusat akan memberikan hibah kepada Pemkab Lobar dengan nama program Program Hibah Jalan Daerah.”Kita dianggap berhasil akan dijadikan percontohan. Ada tindak lanjut dari pemerintah pusat  akan ada semacam hibah khusus untuk jalan,” tegasnya.

Baca Juga :  Delapan Pegawai Positif, Kantor BKDPSDM Lobar Ditutup

Jalan dari Pasar Keru hingga wisata Gunung Jae ini menjadi prioritas, diperkirakan bulan Juli ada kepastian kapan dimulai dikerjakan.

Kepala Dinas PUTR Lombok Barat, I Made Arthandana, mengatakan lewat program PHJD ini pemerintah pusat menjanjikan Lombok Barat pembangunan jalan sekitar 142 kilometer yang akan berlangsung selama tiga tahun kedepan. “Kita dijanjikan selama tiga tahun sepanjang 142 kilometer,” kata Made.

Baca Juga :  Puncak HAN 2022 Menjadikan Anak Lombok Barat Berintegritas

Untuk di wilayah Kecamatan Narmada panjang jalan yang akan diperbaiki sekitar 14 kilometer mulai dari Sesaot hingga Desa Keru. Sedangkan kalau dari Keru ke Wisata Gunung Jae kurang lebih 2 kilometer.

Sementara itu Camat Narmada M. Busyairi menambahkan, kerusakan jalan di wilayah tersebut memang sudah lama, dan sudah diusulkan untuk dilakukan perbaikan sejak tahun 2019, namun baru ada kepastian pada tahun ini.”Ini sudah lama sejak tahun 2019 sudah diusulkan,” katanya. (ami)

Komentar Anda