Selama ini, ia mengaku tidak menemui kendala memasarkan produknya. Malah setahun belakang ini pisang goreng jualannya tambah laris. Ia pun berencana membuka cabang di luar daerah.
‘’Kalau dibilang sulit ya dulu waktu merintis. Ya susah, tapi sekarang mau coba buka diluar daerah. Dalam waktu dekat mungkin di Sumbawa,’’ ungkapnya.
Produknya bukan hanya mengandalkan nama yang kece, tapi juga pada rasa. Sebelum membuka usaha, ia terlebih dahulu mencari menu atau model yang belum ada di pasaran. Kini, pisang goreng miliknya mempunyai keunggulan pada rasa yang renyah.
Porsi pisang gorengnya juga lebih besar dari yang lain. Harganya pun termasuk murah. Antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Varian rasa berbeda juga ditawarkan. Selain itu, beberapa jenis minuman ringan juga tersedia.
‘’Jadi di pisang goreng saya itu ada kriuk dan rasanya berbeda dengan tempat yang lain. Kalau sudah dicoba satu kali pasti akan beli lagi. Karena saya mengutamakan rasa dan kualitas,’’ katanya dengan penuh kepastian. (*)
