IWAPI NTB Dorong Peningkatan Daya Saing Perempuan

MATARAM – Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi melihat perlu adanya peningkatan daya saing perempuan NTB. Di sinilah peran keberadaan IWAPI aktif memperkuat pemberdayaan perempuan, khususnya di dunia usaha.

“Keberadaan dunia usaha sangatlah penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Baiq Diyah, kemarin.

Menurut Baiq Diyah, jika dunia usaha berkembang, maka lapangan kerja pasti terbuka. Tentunya dampak yang dirasakan ekonomi rakyat juga akan semakin semarak. Oleh karena itu, semangat kewirausahaan harus diperkuat, agar aktivitas usaha rakyat kian berkembang di kalangan kaum perempuan.

Dikatakannya, IWAPI bertujuan mendorong agar peran perempuan di sektor swasta lebih meningkat. Potensi perempuan dalam pembangunan NTB pada dasarnya sangat besar, hanya saja belum dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga :  Kerja Empat Hari Hanya Dapat 80 Ribu

Salah satu programnya adalah memperbanyak pelatihan wirausaha bagi perempuan, agar lebih adaptif dengan dunia digital dalam menjalankan usahanya. Sehingga kedepan bisa semakin maju dan membantu memenuhi kebutuhan dapur keluarga.

Diyah mengatakan hal tersebut sangat penting di zaman teknologi informasi saat ini. Pihaknya pun di IWAPI menyiapkan program dalam rangka memperkuat sistem digitalisasi bagi usaha yang dikelola perempuan. Dengan sentuhan dunia digital, sektor UMKM tidak hanya bisa menjangkau pasar lokal, tapi akan mampu berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional.

Baca Juga :  Rela Kerja Kasar untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Lebih lanjut Baiq Diyah, menyampaikan bahwa IWAPI telah berperan dalam banyak hal, utamanya terkait dengan peningkatan kapasitas perempuan menjadi mandiri melalui dunia usaha. IWAPI saat ini merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia bahkan Asia. Program kerja fokus 3 hal, yaitu, pengembangan SDM, pemasaran dan memperluas penambahan permodalan bagi usaha perempuan.
“Perempuan NTB perlu beradaptasi dengan dunia digital dalam menjalankan usahanya. Sebab berbagai sektor kehidupan di masa kini tidak luput lagi dari digitalisasi,” imbuh Baiq Diyah. (luk)

Komentar Anda