Irjen Pol R Umar Faroq Resmi Jabat Kapolda NTB

APEL KEHORMATAN: Sambut Kapolda NTB yang baru, Irjen Pol R. Umar Faroq, SH. M.Hum (kiri), dan melepas Kapolda NTB yang lama, Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto (kanan), Polda NTB gelar Apel Kehormatan di Lapangan Tribun Bhara Daksa Polda NTB, Jumat (27/10). (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), kini resmi memiliki pimpinan baru. Hal itu ditandai dengan digelarnya Apel Kehormatan Penyambutan dan Pelepasan Kepala Polda (Kapolda) NTB, dari pejabat lama, Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto, kepada pejabat baru, Irjen Pol R. Umar Faroq, SH. M.Hum, yang berlangsung di Lapangan Tribun Bhara Daksa Polda NTB, Jum’at (27/10).

Apel kehormatan tersebut, dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur NTB, yang diwakili Kasat Pol PP NTB, Kasrem 162/WB, Kepala BNNP NTB, Danlanud ZAM, Danlanal Mataram, Kabinda NTB, Kajati NTB, Kajari Mataram, para PJU Polda NTB, Kapolres/ta Jajaran Polda NTB, Walikota Mataram, Tokoh Agama, perwakilan Tokoh Masyarakat, serta para undangan lainnya.

Serah terima jabatan (Sertijab) diawali dengan penyerahan Pataka Polda NTB Satya Wiradharma, dari pejabat Lama Kapolda NTB, kepada pejabat baru Kapolda NTB.

Dalam pidato singkatnya pada apel tersebut, pejabat lama Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto yang kini akan meneruskan pengabdiannya menjadi Kapolda Kalimantan Tengah, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pejuang tangguh Polda NTB, atas segala dukungan dan kerjasama yang diberikan kepada dirinya dalam rangka menjaga kondusifitas di NTB.

“Selama 1 tahun 10 bulan, para pejuang tangguh Polda NTB, serta seluruh stakeholder yang ada di NTB, sudah bekerja sama dengan sangat baik dalam rangka mendukung tugas kami sebagai Kapolda NTB. Atas nama pribadi dan keluarga, kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Smoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yang setimpal,” ucap Djoko, yang disambut ucapan aamiin oleh para tamu undangan.

Disampaikan, sangat banyak tugas Polisi di tengah masyarakat, serta kegiatan atau event yang diselenggarakan di NTB berjalan sukses dalam situasi masyarakat yang kondusif. Hal ini sekaligus membuktikan kerjasama antara Kepolisian NTB dengan segenap stakeholder, serta masyarakat, telah berjalan dengan sangat baik.

Baca Juga :  PBNW Minta Golkar Beri Klarifikasi

“Saya berharap kehadiran Polisi di NTB akan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Dan terpenting, Polisi tidak boleh menyakiti hati masyarakat,” tegas Djoko.

Terakhir, Jenderal bintang dua yang kini menjabat Kapolda Kalteng ini menyatakan keyakinannya, bahwa atas segala pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Kapolda NTB, Irjen Pol Drs R. Umar Faroq, SH. M.Hum, tentu akan lebih baik dari apa yang dilakukan Kapolda sebelumnya.

Karenanya, dia berharap kepada Pejuang Tangguh Polda NTB agar memberikan dukungan lebih baik lagi dari apa yang diberikan kepada Kapolda sebelumnya, sehingga keamanan NTB akan tercipta jauh lebih baik lagi.

“Apa yang terbaik yang telah diberikan kepada saya, maka berikanlah juga kepada pimpinan baru anda. Insyaallah apa yang menjadi cita-cita bersama akan terwujud dengan baik. Maaf saya belum bisa memberikan yang terbaik untuk NTB,” tutup Kapolda Kalteng ini.

Sementara itu, pejabat baru Kapolda NTB, Irjen Pol Drs R. Umar Faroq, SH. M.Hum, dalam sambutan saat apel kehormatan tersebut, mengungkapkan rasa terimakasih kepada pejabat lama Kapolda NTB, yang telah banyak memberikan pengabdian untuk masyarakat NTB. Terlebih hingga saat ini daerah NTB terpelihara situasi dan kondisi yang sangat kondusif.

Ini semua tentu berkat pengabdian dari Kapolda NTB yang lama, karena telah mampu memberikan pembinaan tentang tugas-tugas kepolisian terhadap seluruh pejuang tangguh Polda NTB dan Polres/ta jajarannya. “Terimakasih Bapak Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, yang telah mampu memelihara situasi keamanan di daerah Nusa Tenggara Barat,” ucap Umar Faroq.

Dikatakan, Kapolda NTB tentu tidak akan bisa bekerja sendiri dalam menciptakan keamanan untuk masyarakat. Sehingga butuh kerja sama dan sinergitas yang kuat dari seluruh stakeholder yang ada, terlebih bagi Pejuang Tangguh Polda NTB.

Baca Juga :  Bawaslu Dalami Dugaan Kampanye Terselubung Pj Ketua TP PKK

“Selaku Kapolda NTB yang baru, tentu saya sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dari para pejuang tangguh Polda NTB, dan seluruh stakeholder yang ada. Termasuk segenap lapisan masyarakat untuk dapat menjaga keamanan di seluruh wilayah NTB. Sehingga masyarakat akan merasakan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari,” terang Umar Faroq.

Pengamanan Pemilu 2024 mendatang, adalah salah satu hal yang menjadi atensinya ketika memulai tugasnya sebagai Kapolda NTB, dengan memetakan potensi kerawanan Pemilu 2024. “Potensi yang kira-kira menimbulkan kerawanan itu kami petakan untuk pengamanan Pemilu. Itu (yang) kami redam,” ucap Umar Faroq.

Salah satu gambaran potensi kerawanan itu, ialah aksi unjuk rasa yang dilakukan secara anarkis, karena dapat menggangu ketertiban umum. “Kalau menyampaikan pendapat, atau unjuk rasa hal yang wajar, tapi jangan anarkis,” katanya.

Penyampaian pendapat atau unjuk rasa secara anarkis, lanjutnya, seperti memecah piring sendiri. Selain menggangu ketertiban umum, hal itu juga dapat merusak citra NTB, yang terkenal dengan keindahan destinasi pariwisatanya.

“Jadi, sayang sekali kalau kita warga NTB tidak mitigasi dengan baik, tidak bisa mengelola potensi itu dengan baik,” ujarnya.

Dengan demikian, seluruh jajaran yang bertugas di NTB ditegaskan  untuk mendukung tugas keamanan Pemilu mendatang. Dan sekecil apapun masalah, jangan diabaikan.

“Saya punya prinsip, padamkan api sebelum berkobar. Setiap permasalahan kecil harus cepat ditanggapi, cepat didatangi, dan tepat ditangani,” katanya.

Dalam pengamanan, para personel juga diminta untuk tetap mengedepankan sikap humanis dan netral. “Anggota tetap harus berada di tengah-tengah dalam menyelesaikan masalah,” tegas Umar Faroq. (sid)

Komentar Anda