TANJUNG – Pembangunan talud di sungai Leng Kukun Dusun Lembah Pedek Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan jebol.
Proyek fisik yang dibangun menggunakan anggaran daerah tahun 2017 ini disebabkan curah hujan tinggi yang melanda daerah perbukitan tersebut. Pemasangan jeronjong yang diduga menghabiskan anggaran ratusan juta ini merupakan aspirasi dewan Lombok Utara. “Talud (jeronjong) ini punya aspirasi dewan Lombok Utara yang dibangun tahun kemarin (2017). Ini rusak karena faktor hujan yang melanda daerah kami beberapa terakhir ini,” ujar warga Dusun Dasan Tereng Antok kepada Radar Lombok saat ditemui melintas, Sabtu (27/1).
Kerusakan lapen talud ini diperkirakan sekitar lima meter, sedangkan beronjong batu di bawahnya masih tetap kokoh. Kerusakan ini tidak bisa dielakkan karena air hujan terus mengalir, sehingga menumpuk ke sana. “Ini sudah tiga hari yang lalu mengalami kerusakan, sumber pembangunan bukan di desa, mungkin ini milik kabupaten,” kata warga lain Ardep yang juga melintas terpisah.
Dikonfirmasi terpisah, Kades Akar-Akar Akarman mengakui, kerusakan beronjong tersebut disebabkan faktor alam curah hujan. Lokasi beronjong itu kondisi tanahnya labil sehingga mudah digerus air hujan yang mengalir ke arah sungai tersebut. “Ya, itu rusak karena tanahnya kayaknya labil di bawah,” akunya.
Terkait sumber pembangunan beronjong itu, Akarman belum bisa memberikan kepastian. Karena tidak mengetahui persis pengerjaan proyek itu. “Saya belum cek dokumennya, tapi ke lokasinya sudah kemarin,” katanya. (flo)
