Harga Tiket Lion Air Masih Mahal

LION-AIR
MASKAPAI: Lion Air telah resmi menurunkan harga tiket pesawat mulai 30 Maret, tapi harga masih mahal. (ist)

MATARAM – Lion Air Group telah menurunkan harga jual tiket untuk semua rute Penerbangan, termasuk di Lombok. Kebijakan ini diambil sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Perhubungan yang menerapakan untuk semua maskapai penerbang menurunkan harga jual tiket.

Hal tersebut sesuai aturan dalam Permenhub Nomor 20 Tahun 2019 dengan turunan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 72 Tahun 2019. Di mana batas bawah tiket pesawat ditetapkan sebesar 35 persen dari tarif batas atas. Terkait dengan kebijakan ini, baru-baru ini pihak Lion Air Grup mulai menurunkannya dan berlaku pada Sabtu 30 Maret 2019.

“Penurunan harga jual merupakan kesungguhan Lion Air Group untuk menjawab tantangan serta peluang dinamika bisnis,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu Kemarin (30/3).

Dijelaskannya, penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk seluruh penerbangan Lion Air Group. Kebijakan penurunan harga tiket juga dilakukan untuk mengakomodir permintaan jasa penerbangan sekaligus meningkatkan aktivitas penerbangan. Namun untuk setiap rute berbeda-beda harga penurunannya.

“Kalau untuk penurunannya bervariasi, sesuai rute. Karena antar rute beda-beda harga penurunannya,” terangnya.

Menurutnya, langkah pemerintah menetapkan tarif batas atas bawah cukup bagus, setidaknya dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan udara. Penurunan harga tiket bisa didapatkan di berbagai merchant pembelian tiket Lion Air Group, dan melalui agen perjalanan.

Sementara itu, dari salah satu agen perjalanan menuturkan harga tiket masih tinggi, kendati harga disitus online masih mahal. Seperti dari Jakarta ke Lombok saja mencapai hampir Rp 1 juta, sedangkan untuk Surabaya ke Lombok masih dibuka harga sekitar Rp 700 ribu.

“Itu kita ambil patokan maskapai Lion Air, apa lagi kalau Citilink dan Garuda jauh di atas itu harganya,” kata Humas Astindo NTB Abdul Haris.

Menurutnya, harga tiket masih tinggi dan belum ada penurunan. Karena sebelumnya ia telah cek harga tiket untuk 10 hari ke depan masih sama dan belum ada perubahan. Meskipun telah diberlakukan pada 30 Maret. Hal tersebut belum mendongkrak wisatawan masuk ke Lombok, walaupun info penurunannya.

“Memang belum efektif kalau kita bandingkan dengan harga tiket sebelum naik. Kalau kami belum berani mengatakan turun sama costumer, karena masih tinggi harganya,” ujarnya. (cr-dev)

Komentar Anda