GIRI MENANG – Laboratium Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lombok Barat sejak ada tahun 2007 tidak pernah aktif lantaran terkendala peralatan. Kini laboratorium aktif kembali tempat pengujian kebisingan, uji limbah, air bersih dan lain-lain. Para pengusaha yang hendak menguji kualitas usaha kini tak perlu ke BLH NTB.
Sebagaimana diketahui, ratusan pengusaha melakukan uji laboratium di provinsi. “ Dengan keaktifan saat ini, maka pengusaha di Lombok Barat yang akan melakukan uji laboratorium bisa ke BLH kabupaten. Ini juga untuk menambah pendapatan daerah,” ungkap Kepala BLH Lombok Barat HL. Edy Sadikin didampingi petugas laboratium Ery Agustriani kepada Radar Lombok, Rabu (15/6).
Sebagai dasarnya, ada Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan daerah bukan pajak pada BLH. Diaturan ini jelasnya, telah disusun biaya mulai Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu. Di laboratorium ini bisa dilakukan pemeriksaan air limbah, air sungai, emesi dari cerobong jenset termasuk PLTU, kebisingan dan lain-lain.
Untuk saat ini baru ada satu pengusaha yang sudah melakukan pemeriksaan yakni pengusaha LCC. Kedepannya pihaknya akan mempromosikan agar masyarakat Lombok Barat lebih tahu. Bahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun surat edaran ke seluruh pengusaha di Lombok Barat. Pihaknya juga meminta keseriusan Pemda untuk membantu menyosialisasikan supaya bisa lebih tahu melakukan uji pemeriksaan di laboratorium.(flo)
