Guru Besar UIN Mataram Bertambah Tiga Orang

MATARAM – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Prof Masnun mengukuhkan tiga Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Mataram di Auditorium Kampus II, Senin (17/7). Tiga guru besar tersebut, yaitu Prof Syarifudin, S.Ag., S.S., M.Pd, Prof Dr H Maimun, S.Ag., M.Pd dan Prof Dr Hj Nurul Lailatul Khusniyah, M.Pd.

“Alhamdulillah hari ini, kita kukuhkan tiga guru besar, maka jumlah Guru Besar UIN Mataram telah mencapai 31 orang. Selamat kepada tiga guru besar dan kepada keluarga besar yang mendampingi Semoga menjadi sedekah ilmiah bagi UIN Mataram dan peradaban,” kata Prof Masnun.

Ketiga profesor menyandang status guru besar UIN Mataram itu berasal dari satu fakultas yang sama, yakni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Ketiga guru besar itu adalah Prof Syarifudin, S.Ag., S.S., M.Pd. sebagai Guru Besar ke-29 Bidang Ilmu Teaching English as a Foreign Language (TEFL) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof Dr H Maimun, S.Ag., M.Pd, sebagai Guru Besar ke-30 Bidang Ilmu Teknologi Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Prof Dr Hj Nurul Lailatul Khusniyah, M.Pd, sebagai Guru Besar ke-31 Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Baca Juga :  Bupati Lombok Timur Mundur dari Demokrat, Ini Tiga Alasannya

“Ke pasar beli tomat dan opor, ke Gapuk lewat Sekarbela, selamat kepada tiga Profesor, tetap tawadhu dan berkarya,” pantun Rektor Prof Masnun.

Prof Masnun mengatakan bahwa para Guru Besar yang dikukuhkan ini adalah para ahli waris keilmuan, sehingga dihadiri oleh keluarga besar, para guru dan guru besar sebagai tamu terhormat dalam walimah jami’ah. Selanjutnya dalam waktu dekat ini akan ada calon guru besar yang akan dikukuhkan, sehingga nantinya UIN Mataram akan memiliki 50 orang guru besar sesuai target.

“Sehingga menjadi barakna haulahu,” jelas Rektor Prof Masnun.

Baca Juga :  SPI Kuat UIN Mataram dan Kemenag Hebat Bermartabat

Lebih lanjut Prof Masnun menyampaian, u8ntuk mendukung target tersebut UIN Mataram telah menetapkan berbagai kebijakan-kebijakan untuk mendorong percepatan jumlah Guru Besar. Salah satu kebijakan tersebut, yakni dibentuknya tim percepatan peningkatan jabatan fungsional bagi dosen-dosen UIN Mataram, termasuk percepatan guru besar, lektor kepala, dan lektor.

UIN Mataram juga berkomitmen untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang mendukung percepatan peningkatan jabatan fungsional. Guru besar menjadi idaman akademis sebagai strata tertinggi di kampus. Untuk mencapai Guru Besar jalannya berliku-liku, menunggunya lama dengan antrian panjang, karenanya maraih guru besar patut disyukuri.

“Profesor sebagai gelar jabatan fungsional tertinggi dalam keilmuan, panutan dan menjadi referensi otoritatif. Oleh karena itu, Profesor harus menjadi motor penggerak dalam mengembangkan dan melahirkan SDM yang bermanfaat untuk agama dan bangsa melalui UIN Mataram,” pungkasnya. (adi)

Komentar Anda