Gubernur Ingatkan Masyarakat Tidak Beribadah di Masjid

Angka Covid-19 Tembus 268 Kasus

Dr Zulkieflimansyah ( AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK )
Dr Zulkieflimansyah ( AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK )

MATARAM – Sebagian masyarakat NTB mulai merasa lelah berdiam diri di rumah pada bulan suci Ramadan. Apalagi tidak melaksanakan ibadah seperti tahun-tahun sebelumnya di masjid. Oleh karena itu, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap semangat melawan Covid-19.

Tim Gugus Tugas sendiri, sudah berhasil mengidentifikasi penyebaran wabah covid-19. Pemerintah sangat serius dan berhati-hati dalam melakukan tindakan dalam mencegah penyebaran COVID-19 ini. “Jumah kasus di NTB ini terus meningkat, tapi 80 hingga 90 persen berasal dari klaster Gowa. Kita memang sudah mampu mengindentifikasi klaster mana yang berkontribusi paling besar dalam penyebaran ini,” kata Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah.

Masyarakat NTB yang berangkat ke Gowa, kata gubernur, lebih dari 1.200 orang. Pemerintah melakukan penanganan dengan pendekatan untuk memberikan pemahaman terkait covid-19 kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan ke Gowa. “Kami betul-betul hati-hati melakukan pengawasan dan tes terhadap teman-teman yang masuk dalam klaster Gowa, ini tidak gampang karena memang secara fisik mereka sehat-sehat,” tuturnya.

Sosialisasi perlu dilakukan lebih masif lagi agar masyarakat mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk melawan covid-19 ini. Misalnya dalam bulan puasa, masjid harus ditutup, tidak salat tarawih.

Terkait masih adanya masyarakat yang melaksanakan ibadah secara berjemaah, Gubernur menyampaikan bahwa tim Gugus Covid-19 tetap melakukan tindakan pendekatan. Salah satunya bertemu dengan tokoh agama agar menemukan jalan terbaik untuk masalah ini.

Ia berharap masyarakat dapat memahami kondisi yang sedang dialami oleh dunia saat ini. Caranya dengan tetap mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh pemerintah demi kebaikan bersama.

Terpisah, Sekda Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi menyampaikan, pada hari Minggu kemarin sudah dilakukan pemeriksaan untuk 131 sampel. Baik itu di laboratorium Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, laboratorium Universitas Mataram, maupun laboratorium Genetik Sumbawa Techno Park. 

Dari 186 sampel swab tersebut, hasilnya sebanyak 106 sampel negatif, 7 sampel positif ulangan, dan 18 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 18 kasus baru terkonfirmasi positif, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 268 orang,” papar Sekda. 

Rinciannya, sebanyak 43 orang sudah sembuh, 5 orang meninggal dunia, dan 250 orang masih positif sehingga dalam perawatan. “Hari ini ada 7 orang yang sudah dinyatakan sembuh. Karena dua kali pemeriksaan swab hasilnya negatif,” kata Sekda. 

Sebanyak 268 kasus tersebut, tersebar di seluruh kabupaten/kota. Terbanyak di kota Mataram sebanyak 86 kasus, Dompu 38 kasus, Lombok Barat 38 kasus, Lombok Timur 30 kasus, Lombok Tengah 19 kasus.

Selanjutnya di kabupaten Sumbawa 18 kasus, Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebanyak 16 kasus, kabupaten Bima 17 kasus, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 3 kasus dan Kota Bima sebanyak 2 kasus. (zwr)

Komentar Anda