Gubernur NTB : Anak Muda Harapan dan Masa Depan

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi
PERCAYA : Gubernur NTB TGH Zainul Majdi percaya pada kemampuan anak muda, hal itu disampaikans aat menjadi saat menjadi Keynote Speaker kegiatan Lombok Youth Camp for Peace Leaders di Areal Wisata Klui Malaka, KLU, Senin kemarin (22/1). (HUMAS PEMPROV FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi memberikan kepercayaan besar kepada generasi muda. Hal itu menurutnya sesuai dengan contoh yang telah diberikan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Menurut gubernur, dalam perjalanan sejarah peradaban bangsa dan sejarah peradaban Islam, pemuda merupakan bagian penting yang dipercaya untuk memegang dan menangani urusan-urusan besar. “Katakanlah pada zaman Rasulullah, seorang pemuda bernama Zaid bin Tsabit, umur 12 tahun dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk mengurus hal-hal besar, yaitu diberi tugas menulis wahyu dan surat-surat Nabi,” tuturnya saat menjadi Keynote Speaker pada kegiatan Lombok Youth Camp for Peace Leaders, di Areal Wisata Klui Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Senin  kemarin (22/1).

Dijelaskan, Rasulullah SAW menaruh perhatian besar dan memberikan kepercayaan penuh kepada pemuda untuk melaksanakan tugas-tugas besar. Mengingat, dalam diri pemuda terdapat semangat kebaikan serta komitmen kuat untuk melaksanakan kebaikan-kebaikan tersebut. “Juga dalam diri pemuda ada kejujuran, keberanian dan konsistensi,” ujar gubernur.

Baca Juga :  TGB Kecam Myanmar Soal Pembantaian Rohingya

Pada zaman kemerdekaan pun, Bung Karno dan Bung Hatta selaku proklamator bangsa Indonesia merupakan dari golongan muda. “Anak-anak muda adalah harapan, anak-anak muda adalah kejayaan di masa mendatang,” kata gubernur.

Oleh karena itu, gubernur mengimbau kepada seluruh anak muda dan masyarakat, untuk tidak percaya apabila ada suara-suara sumbang yang menyudutkan generasi muda. “Jangan percaya kalau ada siapapun yang mengatakan bahwa anak-anak muda adalah biang kerok masalah. Jika anak muda adalah sumber masalah, maka Rasulullah SAW tidak akan mempercayakan urusan-urusan besar kepada pemuda,” ucap pria yang bergelar Tuan Guru Bajang (TGB) ini.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menyampaikan tiga kriteria yang menjadi ukuran kebaikan yaitu ilahiah, insaniah dan akhlakiah. Karenanya, TGB mengajak dan menyerukan para pemuda yang berjumlah sekitar 200 orang dalam kegiatan tersebut agar memiliki pemahaman utuh tentang Islam.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Saya mengucapkan terimakasih karena adik-adik telah datang, adik-adik jangan mengukur NTB hanya dari keindahan alamnya saja. Lombok adalah eksperimen hidup dan kalian bisa mengambil kebaikan dari kegiatan ini selama berada di Lombok,” ucap TGB.

TGB berharap kegiatan Lombok Youth Camp for Peace Leaders tersebut bisa benar-benar bermanfaat. Sehingga ketika pulang dari NTB, para peserta bisa menjadi anak muda yang di dadanya penuh dengan semangat kebaikan. Semangat kebaikan itu dengan cara menjadi orang yang komitmennya kuat. Kemudian memiliki rasa cinta pada Indonesia untuk kepentingan bersama yang lebih besar. “Bukan hanya sekedar gaya-gayaan, tapi cinta Indonesia itu adalah kepentingan kita semua. Sekali kita kehilangan cinta Indonesia, maka kita akan kehilangan segalanya,” tandas TGB.

Baca Juga :  Gubernur Sidak Kesiapan Mudik Lebaran

Sebelumnya, Drs Lukman Hakim selaku team leader mengatakan, kegiatan yang akan dilangsungkan sejak 21-25 Januari 2018 tersebut karena didasari oleh kegelisahan yang dirasakan. Dimana muncul banyak perbedaan yang berujung perselisihan. “Mempertemukan para calon pemimpin Indonesia dalam forum Lombok Youth Camp for Peace Leaders ini, diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengatasi masalah tersebut,” katanya.(zwr)

Komentar Anda