Golkar Targetkan 20 Persen Suara Pileg 2019

MATARAM—Sejak berlalunya konflik di Partai Golkar, partai ini sudah mulai mengambil ancang-ancang memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Partai yang dikomandai Setyo Navanto ini menargetkan 20 persen suara di Pileg nanti di NTB.

Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah menyatakan, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I dilangsungkan beberapa waktu lalu, Partai Golkar menargetkan meraih 120 kursi di DPR. JUmlah raihan ini setara dengan sekitar 20 persen suara nasional pada Pemilu 2019.

"Selain menetapkan target raihan suara di Pileg 2019, Partai Golkar menetapkan Presiden Jokowi sebagai calon Presiden dari Partai Golkar pada pemilu Presiden 2019," kata ketua DPRD NTB itu, kemarin (31/7).

Agar target tersebut bisa tercapai, jelasnya, pengurus Partai Golkar di daerah diminta memanfaatkan waktu tiga tahun yang tersisa sebaik-baiknya. Sisa waktu tersebut hendaknya digunakan  untuk konsolidasi organisasi serta menyiapkan tiga agenda besar politik nasional.

Menyingkapi hal itu, jelasnya, DPD Partai Golkar NTB menargetkan pada akhir 2016 konsolidasi internal harus tuntas hingga kepada pengurus di level terendah. Golkar NTB juga menargetkan Musda Golkar tingkat II di 10 kabupaten kota se-NTB harus tuntas pada September serta kecamatan dan desa tuntas pada akhir Desember 2016.

"Ini keputusan DPP harus dilaksanakan pengurus di daerah," ucapnya.

Menurut Isvie, konsolidasi organisasi sangat penting dilaksanakan. Mengingat agenda politik sudah di depan mata, yakni Pilkada 2018 serta Pileg maupun Pilpres 2019. Dalam Rapimnas tersebut, DPP menekankan kepada pengurus Golkar di daerah harus solid dan kuat, terutama dalam rangka mewujudkan konsolidasi organisasi dan melakukan percepatan akselerasi program.

Momentum konsolidasi dipastikan akan digunakan untuk mengembalikan seluruh potensi yang dimiliki Partai Golkar. Baik kader Golkar yang ada di eksekutif dan legislatif akan fokus bekerja bagi kepentingan rakyat. “Ini dilakukan dengan demi mengembalikan kejayaan partai Golkar,” tandasnya. (yan)